Propagandis Korut Kim Ki Nam Meninggal, Dalang yang Mendewa-dewakan Keluarga Kim Jong Un

Propagandis Korut Kim Ki Nam Meninggal, Dalang yang Mendewa-dewakan Keluarga Kim Jong Un

Berita Utama | inews | Rabu, 8 Mei 2024 - 09:37
share

PYONGYANG, iNews.id - Mantan Kepala Departemen Propaganda Korea Utara, Kim Ki Nam, meninggal dunia di usia 94 tahun. Kabar kematiannya diungkapkan oleh media pemerintah setempat pada Rabu (8/5/2024).

Kim Ki Nam dianggap sebagai sosok yang mendalangi kultus kepribadian di sekitar dinasti Kim yang berkuasa di Korut. Menurut kantor berita negara itu, KCNA, Kim meninggal pada Selasa (7/5/2024) karena usia tua dan disfungsi banyak organ. Dia dirawat di rumah sakit sejak 2022. 

Pemimpin Korut, Kim Jong Un, mengunjungi aula pemakaman pada Rabu pagi. Menurut KCNA, dia mengheningkan cipta dan merasakan duka yang mendalam atas kehilangan "seorang veteran revolusioner yang tetap setia tanpa batas" kepada Pyongyang. Sebuah karangan bunga atas nama Kim Jong Un diletakkan di depan peti jenazah Kim Ki Nam.

Kim Ki Nam terkenal karena memimpin Departemen Propaganda Korea Utara. Pada 1970-an, dia bertanggung jawab atas pengelolaan media resmi Pyongyang, surat kabar Rodong Sinmun.

Dia dianggap sebagai dalang "aliran sesat" yang mengultuskan dan memuja-muja dinasti keluarga Kim sedemikian rupa, yang dimulai dari sejak era Kim Il Sung (pendiri Korut yang juga kakek Kim Jong Un). Media pemerintah Pyongyang pada Rabu ini menggambarkannya sebagai seorang veteran Partai Pekerja Korea, ahli teori bergengsi, dan juga seorang aktivis politik terkemuka.

Pada 2015, gambar-gambar di media pemerintah menunjukkan Kim Ki Nam, yang saat itu berusia 80-an tahun, membuat catatan dengan rajin di depan Kim Jong Un, yang berusia sekitar 50 tahun lebih muda darinya.

Perannya sebagai kepala propagandis rezim komunis tersebut akhirnya diserahkan kepada saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, pada akhir 2010-an. Kim Yo Jong mulai memimpin Departemen Propaganda Korut pada 2018.

Pada 2009, Kim Ki Nam memimpin delegasi Korut ke Korea Selatan untuk menghadiri pemakaman mantan Presiden Korsel, Kim Dae Jung. Selama kunjungan tersebut, mereka meletakkan karangan bunga yang ditandatangani oleh Pemimpin Korut saat itu, Kim Jong Il (ayah Kim Jong Un).

Kim Dae Jung pada 2000 melakukan kunjungan bersejarah ke Pyongyang. Kala itu dia bertemu dengan Kim Jong Il.

Sementara selama kunjungannya ke Seoul pada 2009, Kim Ki Nam bertemu dengan presiden Seoul saat itu, Lee Myung Bak.

Topik Menarik