Terungkap! Warga Korut Dipaksa Sumpah Setia pada Kim Jong Un di Perayaan Ulang Tahun ke-40
SEOUL, iNews.id - Warga Korea Utara (Korut) diminta menyampaikan sumpah setia kepada pemimpin mereka Kim Jong Un saat merayakan ulang tahun ke-40 pada Januari lalu. Ini merupakan kali pertama warga Korut diminta menyampaikan sumpah setia kepada Kim sejak dia berkuasa pada 2011.
Kabar ini diungkap lembaga penelitian Korea Selatan, South and North Development Institute (SAND), 4 bulan setelah kejadian. Tak ada pengumuman resmi mengenai kapan Kim berulang tahun, namun lembaga penelitian itu mengungkap pemimpin Korut itu genap berusia 40 tahun pada 8 Januari 2024.
SAND merilis foto-foto saat warga mengucapkan sumpah setia pada Jumat pekan lalu.
Acara ini sebenarnya biasa digelar selama perayaan ulang tahun ayah dan kakek Kim Jong un, yakni Kim Jong Il dan Kim Il Sung. Namun Kim Jong Un diketahui baru sekali menggelarnya yakni pada Januari lalu.
Menjadi pilihan Kim Jong Un untuk menggelar upacara sumpah setia saat ulang tahunnya ke-40, begitu memulai masa 13 tahun kekuasaannya, menandakan pergeseran ke arah ketegasan politik, menyimpang dari pendekatan pendahulunya, bunyi pernyataan SAND, dikutip dari Reuters.
Presiden SAND Choi Kyong Hui mengatakan, ini menandakan Korut bakal mengumumkan untuk pertama kali ulang tahun Kim pada tahun depan.
Dinasti keluarga Kim telah memerintah Korut sejak negara pertama kali berdiri yakni pasca-Perang Dunia II. Keluarga Kim memperkuat cengkeraman pada kekuasaan dengan membangun kultus pribadi di sekitar mereka.
Pada tahun ini, untuk pertama kalinya juga, Korut tak lagi menyebut hari kelahiran Kim Il Sung, sang pendiri negeri, pada 15 April sebagai "Hari Matahari".
Kita harus melihat ini sebagai bagian dari upaya Korea Utara untuk lebih mendukung kampanye propaganda kepemimpinan Kim Jong Un, kata Rachel Minyoung Lee, pengamat masalah Korut dari 38 North, lembaga berbasis di Washinton DC, AS.
Kim juga semakin sering mengajak putrinya mengikuti acara-acara penting, mulai dari kunjungan sampai peluncuran rudal. Para pengamat sepakat Kim ingin memperkuat klaim keluarga atas kekuasaan di Korut.
