Profil dan Biodata Kaba Diawara, Pelatih Guinea U-23 yang Pernah Main di PSG dan Arsenal
JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Kaba Diawara jadi pusat perhatian para pencinta sepak bola Tanah Air. Timnas Indonesia U-23 akan melakoni laga hidup mati kontra Guinea dalam perebutan tiket lolos Olimpiade Paris 2024.
Laga Indonesia vs Guinea sendiri akan dihelat di pusat pelatihan Timnas Prancis, INF Clairefontaine, Paris, Prancis, pada Kamis, 9 Mei 2024, pukul 19.00 WIB.
Jelang laga tersebut, pelatih Guinea U-23, Kaba Diawara menjadi sorotan. Sebab, pria berusia 48 tahun itu ternyata sempat berkarier sebagai pemain dan membela beberapa klub papan atas Eropa, macam Arsenal dan PSG.
Profil dan Biodata Kaba Diawara
Menurut situs transfermarkt, Selasa (7/5/2024), Kaba Diawara lahir di Toulon, Prancis, pada 16 Desember 1975. Semasa aktif sebagai pemain, pria berdarah Guinea-Prancis ini kerap bermain di posisi penyerang.
Tercatat Diawara sempat malang melintang di berbagai klub. Ia mengawali kariernya di level profesional bersama tim sepak bola di kota kelahirannya, SC Toulon 83 di musim 1993/1994.
Setelah itu, Diawara pindah ke Bordeaux di musim 1995 dan sempat dipinjamkan ke Stade Rennais tiga musim berselang. Sebelum akhirnya mencari peruntungan di Inggris dengan memperkuat Arsenal.
Diawara ditebus oleh The Gunners dari Bordeaux dengan mahar 3 juta euro (Rp52,14 miliar). Meski berhasil antarkan timnya finish sebagai runner-up Liga Inggris musim 1998/1999, pemain bertinggi 1,78 m ini bukanlah pemain inti di skuad Arsene Wenger.
Menurut transfermarkt, Diawara hanya mencatatkan 14 kali bermain tanpa mencetak gol satupun di semua kompetisi. Dirinya kalah saing dengan striker top di skuad Meriam London saat itu. Seperti Dennis Bergkamp, Nicolas Anelka, dan Nwankwo Kanu.
Setelah dirasa tidak beruntung main di Inggris, Diawara memutuskan untuk pulang kampung ke Prancis. Ia memperkuat Marseille (Musim 1999) dan Paris Saint-Germain (Musim 2000).
Setelah itu, Diawara kerap berpindah-pindah klub. Pelatih Timnas Guinea U-23 ini main di beberapa klub Prancis, Spanyol, Inggris, Qatar, dan Turki. Seperti West Ham United, Blackburn Rovers, OGC Nice, Racing Ferrol, Al-Ittihad, Al-Kharaitiyat, AC Ajaccio, Gaziantepspor, Ankaragucu, Aiki Larnaca, hingga AC Arles-Avignon.
Diawara memutuskan gantung sepatu di akhir musim 2010/2011. Klub terakhir yang dibelanya adalah klub amatir di Prancis, Athlétic Club Arlésien.
Nah, untuk karier di timnas, Diawara tercatat pernah memperkuat Timnas Prancis U-21. Hanya bermain sebanyak 1 laga di tim muda Les Blues, sang pemain akhirnya memilih membela tanah leluhurnya, Guinea.
Dari 28 laga yang dimainkan, Diawara mampu mencetak 10 gol di semua kompetisi. Prestasi terbaiknya bersama Timnas Guinea adalah mencapai babak perempat final Piala Afrika 2006.
Sepanjang kariernya sebagai pesepakbola, Diawara hanya mampu meraih satu gelar yakni Liga Prancis pada musim 1998/1999 bersama klub keduanya di level profesional, FC Girondins Bordeaux.
Usai memutuskan gantung sepatu pada musim 2011, karier Diawara tidak diketahui setelahnya. Ia mulai ditunjuk sebagai pelatih Timnas Guinea senior pada 28 Oktober 2021.
Diawara tercatat mengantarkan Guinea menang di 12 laga, meraih hasil 5 kali seri, dan 11 kali kalah dari 28 laga pada semua kompetisi. Pencapaian terbaiknya sejauh ini bersama skuad Syli National adalah mencapai perempat final Piala Afrika 2024. Namun mereka harus kalah dari Republik Kongo (3-1).
Tak hanya menangani Guinea senior, Diawara juga dipercaya untuk melatih Timnas Guinea U-23. Pelatih yang suka menggunakan formasi 4-3-3 ini mulai ditunjuk untuk mengarsiteki skuad muda Syli National pada 1 April 2024.
Demikian ulasan mengenai profil dan biodata Kaba Diawara. Semoga bermanfaat!
