Aksi Bela Palestina, Forum Rektor PT Muhammadiyah Kutuk Agresi Militer Israel

Aksi Bela Palestina, Forum Rektor PT Muhammadiyah Kutuk Agresi Militer Israel

Terkini | inews | Selasa, 7 Mei 2024 - 13:48
share

JAKARTA, iNews.id - Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) menggelar aksi bela Palestina. Aksi itu digelar serentak di 172 kampus di bawah naungan FR PTMA yang tersebar di seluruh Indonesia, Selasa (7/5/2024).

Mereka mengutuk keras agresi militer Israel terhadap warga Palestina. Agresi militer Israel yang terjadi hampir satu abad tak lepas dari misi zionis untuk menguasai tanah Palestina.

"Berbagai serangan, penindasan, pengusiran dan pembunuhan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Ini adalah tontonan paling horor yang berlangsung di tengah-tengah kehidupan super modern yang dilakukan oleh zionis Yahudi dengan Israel," kata Wakil Rektor II Uhamka Jakarta, Desvian Bandarsyah saat membacakan pernyataan sikap FR PTMA di Gedung FKIP Uhamka, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2024).

Desvian mengatakan, serangan Israel yang paling keji dilakukan terhadap warga Palestina pada 7 Oktober 2023 dan berlanjut hingga saat ini. Pasalnya, korban jiwa atas serangan itu mencapai 30.000 orang dan 77.867 luka-luka.

"Pasokan bantuan makanan ke Palestina, diawasi dan dibatasi secara ketat oleh tentara Israel. Sehingga kelaparan menjadi pemandangan yang sangat memilukan dan terjadi di banyak tempat," tutur Desvian.

"Ironisnya, tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina justru mendapatkan pembiaran dan dukungan dari negara-negara sekutunya seperti Inggris, Perancis, Jerman, dan AS," imbuhnya.

Atas dasar itu, FR PTMA mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer terhadap Palestina. Desvian berkata, agresi itu sangat tidak proporsional.

Pasalnya, terjadi penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum utamanya fasilitas kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.

"Mengecam keras sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman dan negara-negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina," ucap Desvian.

Kemudian, kata Desvian, Forum Rektor PTMA juga meminta PBB untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dengan gencatan senjata Israel dan Palestina. Mereka turut menuntut Benjamin Netanyahu diadili.

"Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional mengadili penjahat perang penjahat kemanusiaan Benyamin Nentanyahu dan tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genocide warga Palestina," katanya.

Topik Menarik