Wabah Keracunan Makanan di Riyadh Arab Saudi, 1 Orang Meninggal 75 Lainnya Masuk RS

Wabah Keracunan Makanan di Riyadh Arab Saudi, 1 Orang Meninggal 75 Lainnya Masuk RS

Berita Utama | inews | Selasa, 7 Mei 2024 - 12:33
share

RIYADH, iNews.id - Satu orang meninggal dunia dan 75 lainnya dirawat di rumah sakit di Ibu Kota Riyadh akibat keracunan makanan. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi, Senin (6/5/2024).

Kementerian itu tidak mengungkapkan nama perusahaan yang memproduksi makanan tersebut. Akan tetapi, sejumlah sumber media lokal pekan lalu melaporkan bahwa wabah tersebut dipastikan terkait dengan jaringan restoran burger populer di ibu kota kerajaan itu.

Menurut Kemenkes Saudi, dari 75 pasien yang masuk RS, sebanyak 69 di antaranya adalah warga negara itu. Sementara sisanya yang enam orang lagi adalah warga non-Saudi. Mereka mengalami keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum.

Racun Clostridium botulinum menyerang saraf di tubuh dan dapat menyebabkan kelemahan dan kelumpuhan otot yang digunakan untuk bergerak, berbicara, dan menelan. Racun tersebut bisa berakibat fatal jika menyerang saraf yang mengontrol pernapasan.

Menurut kementerian, setidaknya 43 orang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. Sementara 11 orang masih menjalani perawatan.

Sementara itu, masih ada 20 kasus yang mendapat perawatan intensif akibat wabah tersebut. “Semua kasus ini terkait dengan wabah keracunan makanan yang disebabkan oleh satu sumber,” kata kementerian tersebut.

Pada Jumat (3/5/2024) lalu, Pemerintah Kota Riyadh mengonfirmasi bahwa hasil awal penyelidikan otoritas kesehatan setempat menunjukkan bahwa satu perusahaan bertanggung jawab atas beberapa kasus keracunan makanan minggu lalu. Dikatakan bahwa rantai restoran cepat saji itu dapat dikenakan hukuman denda karena wabah tersebut. Sampai hari ini, semua cabang serta fasilitas pengolahan makanan di Riyadh dan al-Kharj masih ditutup.

Pemerintah Kota Riyadh tidak mengungkapkan berapa lama cabang-cabang perusahaan dan fasilitas lainnya restoran itu akan ditutup. Namun mereka mengatakan semua produk makanan yang terkandung di dalamnya akan dimusnahkan.

Pejabat kota akan mengawasi pembersihan dan disinfeksi semua bangunan, peralatan, dan mesin pengolah makanan.

Topik Menarik