Israel Mulai Evakuasi Warga Gaza di Rafah, Serangan Darat Segera Dimulai?
TEL AVIV, iNews.id - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan telah memulai evakuasi warga sipil Gaza dari Kota Rafah. Ini mengindikasikan operasi serangan darat segera dimulai.
Lembaga penyiaran Israel Army Radio melaporkan warga sipil yang mengungsi di Rafah dipindah ke beberapa lokasi di dekat Khan Younis dan Al Muwassi, masih di Gaza selatan.
Sementara itu para pengungsi yang dievakuasi adalah mereka yang menghuni kamp-kamp di distrik pinggiran Rafah.
Militer Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi maupun mengonfirmasi laporan Army Radio.
Rencana serangan darat militer Zionis ke Rafah dikecam banyak pihak, termasuk Amerika Serikat (AS) selaku sekutu dekat Israel. Rafah merupakan kota di perbatasan dengan Mesir yang menjadi tempat perlindungan terakhir bagi warga Gaza untuk menghindari serangan brutal pasukan Zionis.
Kota tersebut dipadati lebih dari 1,4 juta pengungsi padahal penduduk asinya hanya 300.000 sampai 400.000 jiwa saja. Operasi darat Israel dikhawatirkan akan mengubah Rafah menjadi ladang pembantaian.
Presiden Joe Biden pernah menegaskan AS tak terlibat dengan operasi tersebut.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga mengatakan hal serupa. Dia memberi isyarat kepada Israel untuk membatalkan rencana operasi darat dan melanjutkan negosiasi kesepakatan pembebasan tawanan dengan Hamas sesegera mungkin.
Menurut Blinken, seperti dilaporkan Times of Israel, operasi darat ke Rafah juga menghilangkan peluang untuk menormalisasi hubungan dengan Arab Saudi.
Peluang untuk mencapai kesepakatan normalisasi antara Israel dan Saudi yang dimediasi AS sudah semakin dekat.
