Trump Sebut Pemerintahan Joe Biden seperti Polisi Nazi Gestapo

Trump Sebut Pemerintahan Joe Biden seperti Polisi Nazi Gestapo

Terkini | inews | Senin, 6 Mei 2024 - 10:44
share

WASHINGTON, iNews.id - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump menyebut Joe Biden menjalankan praktik pemerintahan Gestapo. Ini merupakan serangan terbaru Trump kepada pesaingnya dalam Pilpres AS 2024 itu setelah serangkaian pernyataan tuduhan sebelumnya.

Trump membandingkan pemerintahan Biden dengan Getapo, polisi rahasia Nazi Jerman pada Perang Dunia II.

“Orang-orang ini menjalankan pemerintahan Gestapo. Dan itu satu-satunya hal yang mereka miliki, menurut pendapat mereka. Itulah satu-satunya cara mereka untuk menang dan itu benar-benar membunuh mereka, tapi itu tidak akan mengganggu saya,” kata Trump, dalam rekaman audio, sebagaimana dilapokan kembali oleh surat kabar New York Times dan Washington Post. 

Komentar itu disampaikan saat berpidato dalam pengumpulan dana kampanye Pilpres AS di kediamannya, resor Mar-a-Lago Palm Beach, Florida, pada Sabtu malam. Rekaman audio pidato tersebut beredar luas sehari setelahnya.

Pernyataan itu tampaknya dilontarkan sebagai bentuk kekecewaan Trump atas serangkaian kasus pidana yang dihadapinya. Dia menyebut dakwaan terhadapnya bermotif politik.

Trump baru saja menyelesaikan persidangan 11 hari terkait dakwaan suap 130.000 dolar AS sebagai uang tutup mulut di pegadilan New York.

Tim kampanye Trump enggan merespons soal komentar tersebut.

Sementara itu Juru Bicara Gedung Putih Andrew Bates menegaskan, pemerintahan yang dijalankan Biden sangat berbeda dengan apa yang disampaikan Trump.

Dia balik menuduh Trump sengaja menggunakan retorika fasis. Bates menyinggung soal makan siang yang dilakukan Trump bersama tokoh neo-Nazi.

“Presiden Biden menyatukan rakyat Amerika dalam nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukum, pendekatan yang telah menghasilkan pengurangan kejahatan dengan kekerasan terbesar dalam 50 tahun,” kata Bates.

Trump menghadapi serangkaian kasus hukum, pidana maupun perdata, menjelang Pilpres AS yang berlangsung pada November mendatang. Dia membantah semua dakwaan yang dituduhkan kepadanya.

Topik Menarik