SBY Sebut Ada Keinginan Hamas dan Israel Cari Solusi Damai untuk Gaza

SBY Sebut Ada Keinginan Hamas dan Israel Cari Solusi Damai untuk Gaza

Terkini | inews | Minggu, 5 Mei 2024 - 14:07
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan ada keinginan dari pihak-pihak yang berperang di Jalur Gaza baik Israel maupun Hamas untuk mencari solusi damai. Tujuannya untuk menghentikan peperangan.

Pemikiran tersebut diunggah SBY di akun media sosial X atau Twitter @SBYudhoyono pada Minggu (5/5/2024).

Menyimak perkembangan situasi di Timur Tengah minggu ini, SBY melihat ada secercah harapan baik. Harapan terjadinya gencatan senjata menuju pengakhiran perang di Gaza secara lebih permanen. 

"Saya membaca ada kehendak, paling tidak kesediaan, dari pihak-pihak yang berperang secara langsung (Israel dan Hamas) juga dari pihak yang berada di belakang layar untuk mencari solusi damai," ujar SBY.

Meskipun demikian SBY melihat proses negosiasi untuk mencapai kesepakatan selalu rumit dan tidak mudah untuk dicapai. 

"Upaya peace deal sering gagal karena masing-masing pihak memiliki ego dan ingin mendapatkan manfaat yang paling banyak," ungkapnya.

SBY melihat tidak mudah pula untuk mencapai win-win solution. Belum lagi keterlibatan pihak ketiga yang ikut bermain sesuai dengan kepentingannya masing-masing. 

"Karenanya, banyak contoh di seluruh dunia bahwa resolusi konflik berhasil karena pihak-pihak yang bersengketa mau mundur satu langkah ke belakang," paparnya.

SBY berpendapat peperangan di Gaza harus segera diakhiri. Para pemimpin dunia kata SBY harus peduli dan tidak bersikap abstain. 

Pasalnya kata SBY tragedi yang terjadi di Gaza sudah melampaui batas kemanusiaan, korban jiwa juga sangat tinggi baik di pihak Israel, terlebih lagi di pihak Palestina yang jauh lebih besar. 

"Kalau ada yang berpendapat dalam sebuah peperangan collateral damage (jatuhnya korban sipil dalam sebuah peperangan) tidak dapat dihindari, tetapi apa yang terjadi di Gaza sudah jauh melampaui batasan itu," ungkap SBY.

Sementara, kalau peperangan makin meluas dan membesar, SBY meyakini yang gelap bukan hanya kawasan Timur Tengah namun semua negara akan merasakan dampak buruknya, terutama jika dikaitkan dengan goncangan ekonomi global yang bakal terjadi.

Berhasil tidaknya upaya gencatan senjata menuju pengakhiran perang di Gaza dijelaskan SBY bukan hanya ditentukan oleh Israel dan Hamas semata. 

Negara-negara yang secara de facto sudah terlibat dalam konflik (baik langsung maupun tidak langsung) disebut SBY juga memiliki peran dan pengaruh yang penting. 

"Ini sekaligus kita serukan kepada pihak-pihak yang terlibat untuk tidak hanya bersikukuh pada kepentingan nasional masing-masing, tetapi bangunlah kehendak yang baik untuk menghentikan tragedi kemanusiaan yang luar biasa ini," kata SBY.

Topik Menarik