Hamas Dilaporkan Setuju Bebaskan 33 Tawanan Israel, tapi Zionis Tetap Ngotot Teruskan Perang

Hamas Dilaporkan Setuju Bebaskan 33 Tawanan Israel, tapi Zionis Tetap Ngotot Teruskan Perang

Berita Utama | inews | Minggu, 5 Mei 2024 - 08:00
share

GAZA, iNews.id - Hamas dilaporkan telah setuju untuk membebaskan 33 tawanan Israel dalam fase pertama dari kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dengan pihak zionis. Hal itu diungkapkan oleh lembaga penyiaran Arab Saudi, Alhadath, pada akhir pekan ini, dengan mengutip sejumlah sumber.

Para perunding Hamas dilaporkan tiba di ibu kota Mesir, Kairo, pada Jumat (3/5/2024). Kehadiran mereka di sana untuk melakukan pembicaraan tidak langsung mengenai gencatan senjata dan kesepakatan tentang tawanan dengan Israel.

Pada awal perundingan, Hamas dikabarkan mengatakan hanya akan melepaskan 20 orang.

Time of Israel melaporkan, perundingan mengenai kemungkinan kesepakatan soal pembebasan tawanan dan gencatan senjata di Gaza tampaknya mencapai momen kritis pada Sabtu. Sementara Israel mengindikasikan serangan terhadap Rafah akan segera terjadi jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.

Ketika para mediator Arab dan Amerika mendesak diadakanny gencatan senjata sementara, beberapa laporan menyebut Hamas siap menerima proposal terbaru tersebut. Hal itu mengingat adanya jaminan dari Amerika bahwa akan ada "penghentian perang yang berkelanjutan".

Tidak jelas apakah tanggapan tersebut merupakan persetujuan langsung terhadap proposal yang ditawarkan, atau tanggapan yang disertai dengan berbagai keberatan.

Namun seorang pejabat senior Hamas pada Sabtu (4/5/2024) malam membantah bahwa ada perkembangan dalam perundingan tersebut. Dia menegaskan, pihaknya tidak akan menyetujui dalam keadaan apa pun terhadap gencatan senjata yang tidak secara eksplisit mencakup penghentian total perang, termasuk penarikan Israel dari Jalur Gaza. Syarat inilah yang selalu ditolak Tel Aviv.

Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan perundingan akan dilanjutkan pada Minggu (5/5/2024) ini, setelah delegasi Hamas menghabiskan waktu untuk berunding dengan mediator Mesir di Kairo pada Sabtu. Direktur CIA William Burns juga berada di kota itu.

Kesepakatan gencatan senjata yang dicapai diyakini terdiri dari beberapa fase potensial, dengan fase pertama berupa pembebasan terbatas tawanan Israel untuk gencatan senjata selama beberapa minggu. Sementara fase selanjutnya akan mencakup pembebasan lebih lanjut tawanan dan gencatan senjata yang lebih solid mungkin terjadi.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, surat kabar Palestina al-Quds mengatakan, mediator Amerika telah berjanji bahwa Israel akan sepenuhnya menarik diri dari Gaza berdasarkan fase ketiga dan terakhir, dan perang akan berakhir secara efektif. Sumber Hamas yang tidak disebutkan namanya, juga memberikan pernyataan serupa kepada berita Channel 12 Israel.

Surat kabar Saudi, Asharq, juga melaporkan bahwa kesepakatan sudah hampir tercapai dan menyatakan bahwa Hamas akan mengumumkan tanggapannya terhadap proposal tersebut dalam beberapa jam mendatang.

Menanggapi laporan tersebut, seorang pejabat Israel, yang berbicara secara anonim kepada media, mengulangi lagi sikap keras kepala Tel Aviv bahwa mereka tidak akan mengakhiri perang sekalipun Hamas membebaskan para tawanan.

“IDF (militer Israel) akan memasuki Rafah dan menghancurkan batalion Hamas yang tersisa di sana – baik ada jeda sementara untuk membebaskan tawanan kami atau tidak,” ujar pejabat zionis itu.

Dia kemudian mengeluarkan pernyataan kedua yang isinya kurang lebih sama. Dia mengatakan, klaim apa pun yang menyebut Israel setuju untuk mengakhiri perang adalah tidak benar.

Topik Menarik