Terungkap, CTO Microsoft Ternyata Sempat Khawatir dengan Perkembangan Pesat AI Google

Terungkap, CTO Microsoft Ternyata Sempat Khawatir dengan Perkembangan Pesat AI Google

Terkini | inews | Kamis, 2 Mei 2024 - 18:33
share

JAKARTA, iNews.id - Kemitraan Microsoft dan OpenAI digadang-gadang lahir karena rasa iri terhadap Google. Eksekutif Microsoft disebut khawatir dan iri atas kepemimpinan AI Google.

Rasa iri dan khawatir petinggi Microsoft diungkapkan dari email kasus antimonopoli Departemen Kehakiman terhadap Google. Dalam rangkaian email 2019, CEO Microsoft Satya Nadella meneruskan pesan panjang dari CTO Kevin Scott kepada CFO Amy Hood.

"Email yang sangat bagus menjelaskan, mengapa saya ingin kita melakukan ini... dan juga mengapa kita akan memastikan orang-orang kita melaksanakannya," tulis Nadella sebagaimana dikutip dari Engadget.

Scott sendiri menulis sangat khawatir dengan kemampuan AI Google yang berkembang sangat cepat. Dia mengatakan menolak aksi bermain-main yang dilakukan perusahaan itu, yang kemungkinan mengacu pada model AlphGo Google.

AlphaGo Google berhasil mengalahkan juara dunia Go Ke Jie pada 2017, prestasi yang luar biasa pada saat itu. Tapi, Scott mengatakan mengabaikan kemajuan permainan Google sebuah kesalahan.

"Ketika mereka memanfaatkan semua infrastruktur yang telah mereka bangun untuk membangun model (bahasa alami) yang tidak dapat kami tiru dengan mudah, saya mulai menganggapnya lebih serius," tulis Scott.

Scott lebih lanjut mengatakan, saat dia berusaha memahami di mana letak kesenjangan kemampuan antara Google dan Microsoft dalam pelatihan model, di situlah Scott menjadi sangat khawatir.

Scott menceritakan bagaimana Microsoft berjuang meniru BERT-Large Google, model AI yang menguraikan arti dan konteks kata dalam sebuah kalimat. Dia menyalahkan lompatan infrastruktur yang telah dilakukan pesainnya, dan Microsoft tidak melakukannya.

Ternyata, mereplikasi BERT secara besar-besaran tidaklah mudah bagi kami. Meskipun kami memiliki template untuk model tersebut, kami membutuhkan waktu ~6 bulan untuk melatih model tersebut karena infrastruktur kami tidak mampu melakukan tugas tersebut, tulis CTO Microsoft.

Google memiliki BERT setidaknya enam bulan sebelumnya, kata CTO Microsoft, jadi mereka melatih model parameter 340 juta, Google memiliki waktu satu tahun untuk memikirkan cara memasukkannya ke dalam produksi dan melanjutkannya ke skala yang lebih besar, model yang lebih menarik.

Dia juga mengagumi dan iri dengan kemampuan pelengkapan otomatis Gmail Google. Dia mengatakan kemampuan tersebut semakin bagus.

Scott juga mengomentari Microsoft tertinggal beberapa tahun dalam persaingan dari segi skala [pembelajaran mesin]. Dia mengomentari pertumbuhan OpenAI, DeepMind, dan Google Brain yang menarik.

Kendati demikian, Scott memuji orang-orang Microsoft yang sangat cerdas dalam tim machine learning. Tapi dia mengatakan ambisi mereka terkendali.

Tetapi tim inti pembelajaran mendalam di masing-masing tim yang lebih besar ini jumlahnya sangat kecil, dan ambisi mereka juga dibatasi, yang berarti meskipun kami mulai memberi mereka sumber daya, mereka masih harus melalui proses pembelajaran untuk meningkatkan skalanya," tulis Scott.

Topik Menarik