Rudal Iskander Rusia Hantam 'Kastil Harry Potter', 5 Orang Tewas

KIEV, iNews.id - Rusia melancarkan serangan udara ke pelabuhan Laut Hitam di Odessa, Ukraina, Senin lalu. Rudal Iskander menghantam gedung lembaga pendidikan Ukraina yang juga disebut kastil Harry Potter. Hingga Rabu (1/5/2024), korban tewas akibat serangan itu mencapai lima orang dan lebih dari 30 lainnya luka.

Rekaman video yang dirilis Kejaksaan Agung Ukraina menunjukkan, puluhan bom meledak dalam hitungan detik di daerah dekat pinggir laut. Tayangan tersebut menjadi bukti ada kemungkinan Rusia juga menggunakan bom klaster.

Video dan foto lain juga menunjukkan api melalap atap dan menara kastil Harry Potter, diberi nama itu karena kemiripan dengan Hogwarts di Skotlandia.

Pihak berwenang Ukraina menuduh Rusia menggunakan rudal balistik Iskander dan bom klaster berdasarkan bukti-bukti video.

Pecahan logam dan puing-puing rudal ditemukan dalam radius 1,5 km dari lokasi serangan, kata Jaksa Agung Ukraina, Andriy Kostin, dikutip dari CNN.

Menurut Kostin, Rusia menggunakan bom klaster dengan tujuan menimbulkan banyak korban. Dua anak-anak dan seorang perempuan hamil termasuk dari 30 korban luka.

Selain kastil Harry Potter, hampir 20 bangunan tempat tinggal dan infrastruktur rusak akibat serangan tersebut.

Konvensi Amunisi Tandan mengungkap penggunaan, pemindahan, dan produksi bom klaster dilarang oleh perjanjian internasional. Namun Rusia maupun Ukraina tidak ikut meneken konvensi tersebut.

Bom ini diyakini telah digunakan kedua pihak dalam perang sejak Februari 2024. Bahkan Amerika Serikat (AS) mengirim ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer pada 2023.