Vaksin AstraZeneca Punya Efek Samping Langka, Menkes Budi Gunadi Bilang Begini 

Vaksin AstraZeneca Punya Efek Samping Langka, Menkes Budi Gunadi Bilang Begini 

Gaya Hidup | inews | Kamis, 2 Mei 2024 - 15:12
share

JAKARTA, iNews.id - Vaksin AstraZeneca ternyata mempunyai efek samping langka. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberi tanggapan soal efek samping yang dihasilkan vaksin tersebut.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca terbukti memiliki efek samping langka yaitu thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS). Efek itu berpotensi menyebabkan pembekuan darah.

Laporan ini diungkap dalam persidangan gugatan class action di Inggris. Sontak, kabar ini pun langsung menyebar secara luas, termasuk di media sosial.

Kabar ini pun sudah sampai di telinga Menkes Budi. Dia buka suara terkait hal ini. Menurutnya, efek samping TTS itu memang sudah lama teridentifikasi di vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Pihak AstraZeneca juga sudah melakukan riset terkait itu. "Ada memang dampak-dampaknya (dari vaksin itu), tapi minim sekali," kata Menkes Budi pada awak media, Kamis (2/5/2024).

Menkes Budi menuturkan lebih lanjut, sekarang tinggal lihat apabila dampaknya terjadi, itu harus ditangani. Tapi, menurutnya sampai sekarang laporan ITAGI belum ada dampak tersebut.

ITAGI adalah Indonesia Technical Advisory Group of Immunization. ITAGI punya tanggung jawab untuk memastikan apakah vaksin yang beredar di Indonesia aman diberikan atau tidak. Lembaga itu juga mencatat semua hasil penelitian terkait vaksin-vaksin di Indonesia, termasuk efek sampingnya.

Efek samping TTS sendiri adalah kondisi langka, tapi serius yang terkait dengan beberapa vaksin, termasuk produksi AstraZeneca. Seseorang yang kena TTS akan menderita pembekuan darah dan kadar trombositnya rendah.

Gejala umum apabila seseorang terkena TTS adalah sakit kepala parah, nyeri dada, penglihatan kabur, kesulitan berbicara, hingga sesak napas.

Di India, kasus TTS berdasarkan data KIPI negara tersebut menunjukkan bahwa kejadiannya sangat kecil, yaitu sekitar 0,61 per sejuta dosis.

Topik Menarik