Debut Manis Alwi Farhan di Thomas Cup 2024, Prospek Cerah Regenerasi Bulu Tangkis Indonesia

Debut Manis Alwi Farhan di Thomas Cup 2024, Prospek Cerah Regenerasi Bulu Tangkis Indonesia

Olahraga | inews | Minggu, 28 April 2024 - 22:08
share

CHENGDU, iNews.id - Tunggal putra Indonesia Alwi Farhan menjalani debut manis di Thomas Cup 2024. Atlet 18 tahun menjadi bukti regenerasi di dunia bulu tangkis berjalan baik. 

Alwi menjalani debut di Thomas Cup 2024 saat tim Indonesia berhadapan dengan Inggris di matchday pertama Grup C, Sabtu (27/4/2024). Dia turun sebagai wakil kelima melawan Cholan Kayan.

Juara dunia junior 2023 itu tak menyia-nyiakan kesempatan. Dia menang meyakinkan 21-15, 21-12 dan menutup kemenangan Indonesia atas Inggris dengan skor 5-0.

Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja memuji kekuatan mental Alwi. Sebab sang atlet bisa tampil apik pada laga perdananya di ajang yang sangat bergengsi selevel Thomas Cup.

"Alwi dengan penampilannya kemarin cukup baik saya rasa. Saya melihat kemampuan dia mampu mengatasi rasa gerogi, rasa nervous di lapangan di ajang beregu seperti ini," kata Ricky dalam rilis yang diterima iNews.id.

"Dia juga sangat nyaman mengontrol pertandingan walau masih banyak yang harus dievaluasi kekurangan-kekurangannya. Tapi dengan usia yang masih sangat muda, sesuatu yang luar biasa dia berhasil memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Ini menjadi langkah awal yang baik untuk menambah kepercayaan diri ke depannya," lanjutnya.

Selain Alwi, Ricky juga menyoroti penampilan ganda putri Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari saat mengalahkan pasangan Hong Kong peringkat 45 dunia Lui Lok Lok/Ng Wing Yung di matchday pertama Grup C Uber Cup 2024. 

Rachel (kelahiran tahun 2004) dan Trias (kelahiran tahun 2004) yang saat ini menduduki peringkat 34 dunia berhasil menang rubber game 21-16, 20-22, 21-18 sekaligus menyumbangkan angka keempat dari kemenangan 5-0 tim Uber Indonesia.

"Saya memuji penampilan Rachel/Trias di pertandingan kemarin. Mereka dengan sangat luar biasa mengeluarkan seluruh kemampuan untuk memenangkan pertandingan. Tidak mudah untuk pemain-pemain muda tampil di ajang beregu seperti ini tapi mereka berhasil keluar dari tekanan. Walau tetap ada catatan-catatan yang harus segera tim pelatih evaluasi," ucap Ricky.

Tim Indonesia di Uber Cup 2024 memang rata-rata diisi para pemain-pemain muda. Di luar Rachel/Trias, PBSI juga menurunkan Komang Ayu Cahya Dewi (kelahiran tahun 2002), Ester Nurumi Tri Wardoyo (kelahiran tahun 2004) dan Ruzana (kelahiran tahun 2005) untuk berkolaborasi dengan pemain-pemain senior seperti Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani Rahayu.

Memberikan pengalaman dan jam terbang sebagai bagian dari regenerasi menjadi alasannya.

"PBSI memang selalu memberikan tempat bagi pemain-pemain muda berbakat dan berpotensi untuk mengisi tim Thomas dan Uber. Tujuannya memberikan jam terbang dan pengalaman untuk mereka sebagai bekal ke depan," ucap peraih medali emas Olimpiade 1996 Athena itu.

"Oleh karena itu setiap kesempatan yang diberikan harus benar-benar dilakukan dengan baik dengan memberikan yang maksimal. Regenerasi bulu tangkis Indonesia adalah program yang tidak boleh terhenti," ungkapnya.

Ricky mengakui potensi para pemain muda sangat baik, tinggal bagaimana program percepatan harus digenjot agar dalam setidaknya beberapa tahun ke depan, mereka bisa diandalkan menjadi pelapis sepadan untuk sang ujung tombak.

"Saya sampaikan ke pelatih bahwa bagaimana kita sesegera mungkin untuk bisa percepatan pemain-pemain muda ini peningkatannya harus terlihat. Katakanlah misalnya yang masih peringkat ratusan bisa menembus 70-80 besar dunia, program jangka pendek, jangka panjangnya seperti apa atau bahkan 2028 mereka inilah yang harus tampil di Olimpiade," terang Ricky.

"Kalau secara potensi saya yakin di tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri maupun ganda campuran prospeknya cerah dan sangat baik," tutup Ricky.

Topik Menarik