Kisah Siti Julaeha Bisnis Kue Basah, Dari Iseng Kini Raup Omzet Rp1 Juta per Hari

Kisah Siti Julaeha Bisnis Kue Basah, Dari Iseng Kini Raup Omzet Rp1 Juta per Hari

Terkini | inews | Minggu, 28 April 2024 - 17:05
share

BOGOR, iNews.id Kisah Siti Julaeha, pelaku UMKM yang menjalani usaha kue basah hingga mampu meraup omzet hingga Rp1 juta per hari cukup menginspirasi. Kegigihannya menekuni usaha kue tersebut membuat perempuan asal Bojonggede, Kabupaten Bogor itu bisa mengantarkan anak-anaknya mengenyam pendidikan lebih tinggi.

Ditemui di rumahnya, Siti Julaekha (45) menuturkan awal mula merintis usaha kue basah. Semua itu berawal dari ketidaksengajaan alias iseng-iseng membuat puding.

Nggak pernah kebayang bisnis kue. Awalnya saya bikin puding, terus coba-coba bikin kue lain, katanya ditemui iNews.id, Kamis (24/4/2024).

Awal Mula Usaha Kue

Perempuan yang akrab disapa Ibu Julai itu mengaku baru serius menekuni usaha kue basah pada 2017. Sebelumnya, dia bekerja sebagai karyawan di gerai ponsel kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Namun, Siti Jualekha memutuskan berhenti untuk mengurus orang tuanya karena sakit. Daripada tidak fokus kerja dan orang tua tidak ada yang merawat akhirnya saya berhenti kerja, tuturnya.

Setelah berhenti kerja, Siti Julaekha dan suami membuka bermacam usaha dari konter pulsa hingga bensin eceran. Namun, usaha tersebut tidak menghasilkan.

Akhirnya saya coba-coba bikin kue. Waktu itu, modal Rp100.000 buat puding. Saya jajakan sendiri keliling kampung, ucapnya.

Namun, pandemi Covid-19 menghantam hampir semua negara pada 2020. Ibu Julai pun berhenti keliling jualan kue. Dia memanfaatkan media social untuk berjualan kue.

Siti Julaeha sedang membuat kue basah untuk dijual ke konsumen. (Foto: iNews.id)
Siti Julaeha sedang membuat kue basah untuk dijual ke konsumen. (Foto: iNews.id)

Saya posting di WA (WhatsApp) dan Facebook. Alhamdulillah, ada respons dari konsumen. Banyak yang pada pesen kue, katanya.

Usaha kue Siti Julaekha pun semakin dikenal masyarakat dan mendapat pelanggan. Tak hanya puding, Siti Julaekha juga membuat 15 aneka kue basah seperti kue lumpur, putri ayu, brownis, gabin goreng, sosis mayo hingga sempol dengan harga jual mulai Rp1.500 hingga Rp2.500 per potong. Kue-kue tersebut dibuat sendiri Siti bersama sang suami, Among Subketi dan bibinya.

Saya bikin kue sendiri. Kalau ada pesanan banyak, saya minta bantuan tetangga yang janda. Karena bisa jadi rezeki saya lewat mereka yang punya anak yatim, ucapnya.

Siti mengaku usaha kue basah mampu menopang ekonomi keluarga. Omzet yang kini didapat dari usaha tersebut kini berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1 juta per hari. Kalau ada pesanan bisa bertambah lagi omzetnya, ucapnya.

Selain menerima pesanan kue untuk acara hajatan maupun keagamaan, Siti setiap hari menjual kue di sekolah tak jauh dari rumahnya mulai pukul 06.30 WIB hingga pukul 08.30 WIB.

Awalnya bukan di depan sekolah tapi di kantin. Tapi, kalau di kantin kan konsumennya terbatas. Karena itu, pindah ke luar di depan sekolah. Ternyata Alhamdulillah, konsumennya bertambah, ujar Among saat mendampingi sang istri membuat kue.

Pinjaman KUR BRI

Usaha kue yang dijalani Siti Julaekha yang semakin berkembang tidak lepas dari bantuan modal yang dugulirkan BRI. Dia menjadi nasabah BRI pada 2022 dengan meminjam modal usaha sebesar Rp50 juta selama dua tahun. Pinjaman modal itu saya paki baut beli oven dan freezer, ucapnya.

Siti Julaikha bersyukur dari usaha kue yang tidak sengaja itu ternyata bisa menjadi penopang ekonomi keluarga. Dia bahkan bisa menguliahkan anaknya.

Alhamdulillah, lewat usaha kue ini saya bisa nguliahin anak. Doakan saja semoga bisa terus bertahan, ucapnya.

BRI mendapatkan alokasi KUR terbesar untuk tahun 2024, yakni Rp 165 triliun meskipun tercatat lebih rendah dibandingkan target pada 2023 sebesar Rp 194,4 triliun.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, BRI berkomitmen untuk dapat memenuhi target tersebut mengingat saat ini BRI sudah memiliki infrastruktur yang memadai serta sumber pertumbuhan baru melalui Ekosistem Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM.

Pada 2023, BRI telah berhasil menyalurkan KUR senilai Rp163,3 triliun kepada 3,5 juta debitur. Mayoritas penyaluran KUR BRI disalurkan untuk sektor produksi dengan proporsi mencapai 57,38 persen.

Topik Menarik