Sebelum Bunuh Diri, Anggota Polresta Manado Brigadir RAT Sempat Amankan Pemilu 2024

Sebelum Bunuh Diri, Anggota Polresta Manado Brigadir RAT Sempat Amankan Pemilu 2024

Terkini | inews | Minggu, 28 April 2024 - 14:37
share

JAKARTA, iNews.id - Kasus dugaan bunuh diri anggota Polresta Manado Brigadir RAT menuai sorotan publik. Beberapa waktu sebelum peristiwa bunuh diri, Brigadir RAT masih aktif berdinas di Polresta Manado.

Brigadir RAT bahkan sempat bertugas mengamankan Pemilu 2024 di Manado.

"Sebelumnya masih berdinas di Polresta Manado, masih ikut pengamanan pemilu," kata Kasi Humas Polres Manado, Ipda Agus Haryono, Minggu (28/4/2024).

Setelah tugas pengamanan pemilu selesai, Brigadir RAT mengajukan cuti pada 10 Maret 2024. RAT beralasan ingin mengunjungi kerabatnya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

"Dari Satlantas (Polres Manado) dia sampaikan mau berkunjung ke keluarganya, dia izin kunjungi kerabatnya di Mampang. Yang bersangkutan kalau tidak salah sekitar 10 Maret sudah tidak ada di Manado," kata Agus.

Sebelumnya, polisi mengungkap hasil visum yang telah dilakukan terhadap anggota Polresta Manado Brigadir RAT yang diduga bunuh diri di dalam mobil di Jakarta Selatan. Terdapat luka di bagian pelipis kanan-kiri pada jenazah.

Kalau hasil visum luar sesuai dengan fakta di lapangan, penjelasan dari dokter forensik bahwa memang ada luka di bagian kepala, pelipis kanan ke pelipis kiri, kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, Sabtu (27/4/2024).

Tim dokter forensik juga telah memberikan penjelasan hasil visum secara langsung kepada pihak keluarga Brigadir RAT. Keluarga disebut telah menerima hasil visum tersebut.

Jadi dalam hal ini yang menjelaskan bukan tim penyidik, yang menjelaskan terkait dengan kondisi jenazah itu berdasarkan keahlian, berdasarkan bidang fungsi dan ilmunya adalah tim dokter forensik. Dan penjelasan itu sudah diterima dengan baik oleh pihak keluarga yang menilai langsung jenazah dan langsung bertanya jawab dengan tim dokter forensik RS Polri, kata Yossi.

Sementara itu pemeriksaan secara lebih lengkap atau autopsi tidak dilakukan terhadap jenazah. Jenazah Brigadir RAT langsung diterbangkan ke Manado, Sulawesi Utara.

"Keluarga telah menerima jenazah dan selanjutnya akan dibawa ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk selanjutnya diterbangkan ke Sulawesi Utara," ujar Yossi di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (27/4/2024).

Menurut dia, pihak keluarga menolak autopsi terhadap Brigadir RAT. Oleh karena itu, jenazah hanya divisum atau diperiksa bagian luar.

"Keluarga telah menegaskan telah memberikan statement bahwa mereka tidak bersedia untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah RAT," ucapnya.

Topik Menarik