Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini Deretan Penghargaan yang Diraih Semasa Hidup

Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini Deretan Penghargaan yang Diraih Semasa Hidup

Gaya Hidup | inews | Sabtu, 27 April 2024 - 16:36
share

JAKARTA, iNews.id - Penyair Joko Pinurbo menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (27/4/2024) di usia ke 61 tahun. Seperti apa sosok Joko Pinurbo?

Penyair yang akrab disapa Jokpin meninggal dunia di rumah sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Kabar duka ini tersiar di media sosial, salah satunya dari sesama rekan penulis lainnya, Eka Kurniawan.

"Selamat jalan, Mas @jokopinurbo. Damai mengarungi puisi abadi," tulis Eka Kurniawan.

Dalam rangka mengenang sosok Jokpin, berikut profil dan perjalanan hidup penyair yang dikenal dengan karya-karyanya yang nyentrik.

Profil Joko Pinurbo

Melansir dari laman Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Joko Pinurbo lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 Mei 1962. Sejak duduk di bangku SMA, Jokpin sudah menunjukkan kecintaannya dengan puisi.

Jokpin menempuh pendidikan di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta, dengan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Setelah lulus kuliah, Jokpin sempat menjadi dosen di almamaternya. Namanya mulai dikenal masyarakat berkat puisi Celana (1999).

Sejak saat itu, Jokpin hadir dengan puisi-puisi yang fenomenal dengan ciri khasnya sendiri, yakni gaya romantis, satir dan humor yang jenaka.

Semasa hidupnya, Joko Pinurbo sudah banyak melahirkan berbagai karya dalam bentuk puisi, cerita, dan esai. Adapun puisi yang pernah ditulis Joko Pinurbo adalah Kekasihku, Di Bawah Kibaran Sarung, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, Epigram 60, dan Buku Latihan Tidur.

Penghargaan yang diraih Joko Pinurbo

Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001)

Hadiah Sastra Lontar (2001)

Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001)

Penghargaan Sastra Badan Bahasa Kemendikbud (2002)

Kusala Sastra Khatulistiwa (2005)

Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2012)

Penghargaan Sastra Badan Bahasa Kemendikbud (2014)

South East Asian (SEA) Write Award (2014)

Kusala Sastra Khatulistiwa (2015)

Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019)

Diundang membaca puisi di festival sastra seni Winternachten, Belanda (2022).

Topik Menarik