Rusia Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB soal Penempatan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

NEW YORK, iNews.id - Rusia menggunakan hak veto untuk membatalkan draf resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai larangan penempatan senjata pemusnah massal di luar angkasa, Rabu (24/4/2024). Draf tersebut diusulkan oleh Jepang dan Amerika Serikat (AS). 

Isi draf merekomendasikan pemanfaatan luar angkasa secara damai dan emncegah perlombaan senjata di luar angkasa.

Sebanyak 13 negara anggota Dewan Keamanan PBB mendukung resolusi tersebut, sementara satu negara yakni China abstain dan Rusia menolak. Veto dari Rusia selaku anggota tetap  sudah cukup bagi Dewan Keamanan PBB untuk tidak mengadopsinya.

Sebelum pemungutan suara, Dubes Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan, draf resolusi tersebut masih terbatas dan bermotif politik. Selain itu isinya tidak mencerminkan pandangan semua anggota.

Menurut Nebenzia, Rusia menginginkan agar draf resolusi diubah sehingga bisa mewakili aspirasi semua anggota.

Setelah pemungutan suara, Dubes AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mempertanyakan komitmen Rusia yang pernah menyatakan tak berniat menempatkan senjata nuklir di luar angkasa.

"Jadi veto hari ini menimbulkan pertanyaan, Mengapa?" ujarnya, dikutip dari Anadolu, Kamis (25/4/2024).

"Kenapa, jika Anda mengikuti aturan, tidak mendukung resolusi yang menegaskan kembali aturan tersebut? Apa yang Anda sembunyikan? Ini membingungkan dan memalukan," ujarnya, lagi.

Draf resolusi meminta negara-negara anggota untuk melakukan eksplorasi luar angkasa sesuai hukum internasional dan Piagam PBB seraya mendesak mereka untuk berkontribusi pada penggunaannya secara damai funa mencegah perlombaan senjata. 

Perjanjian tersebut menekankan kewajiban semua negara anggota untuk mematuhi Outer Space Treaty serta menggarisbawahi larangan penempatan senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya di luar angkasa.