Pilkada Kulonprogo 2024, 13 Bacabup-Bacawabup Daftar ke Partai Golkar

Pilkada Kulonprogo 2024, 13 Bacabup-Bacawabup Daftar ke Partai Golkar

Terkini | inews | Rabu, 24 April 2024 - 16:53
share

KULONPROGO, iNews.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Kulonprogo menerima berkas pendaftaran 13 bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (bacabup-bacawabup) pada Pilkada 2024.

Selama tiga hari ini kami telah membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati. Hasilnya ada 13 yang mendaftar dan dua di antaranya belum menyerahkan berkas, kata Ketua DPD partai Golkar Kulonprogo Lilik Syaiful Ahmad, Rabu (24/4/2024).

Dia mengungkapkan, dari 13 nama delapan di antaranya mendaftar calon bupati. Mereka adalah Fajar Gegana (mantan Wabup Kulonprogo), Sapardiyono (Dosen UMP), Marija (Wakil Ketua DPD Gerindra DIY), Sukamto (mantan Bupati Tanah Laut) dan Novida Kartika Hadhi (Anggota DPRD DIY). Selain itu ada Fidelis Diponegoro (akademisi), Suprijanto (Lurah Sidomulyo) dan Ahmad Basuki (pengusaha).

Sedangkan lima lainnya mendaftar bacawabup, yakni Djuwardi (Sekretaris DPD Partai Golkar Kulonprogo), M Ulinnuha (advokat), Anung Marganto (advokat), Lukman Arif Fathul Huda (Ketua PCNU Kulonprogo) dan Noor Harish (Ketua DPC PKB Kulonprogo).

Saat ini DPD partai Golkar Kulonprogo tinggal menunggu pengembalian berkas pendaftaran atas nama Sukamta dan Marija. Berkas ini akan ditunggu sampai pukul 23.59 WIB.

Kalau sampai batas waktu ditentukan tidak dikembalikan, mereka dianggap tidak mendaftar, katanya.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kulonprogo, Djuwardi mengatakan hasil pendaftaran ini akan disampaikan ke DPD Partai Golkar DIY untuk diteruskan ke DPP partai Golkar. Rencananya pada Kamis (25/4/2024) malam akan ada pertemuan di internal Partai Golkar DIY mmebahas kesiapan pilkada di lima kabupaten/kota.

Hasil ini akan kami sampaikan ke DPP melalui DPD Golkar DIY. Kebetulan besok malam kami diundang untuk melaporkan hasil ini, katanya.

Tahapan pilkada di Partai Golkar selanjutnya akan menunggu survei dari DPP Partai Golkar. Survei pertama pada bulan Mei dan akan dilanjutkan pada Juni dan Juli.

Dari hasil survei inilah akan muncul rekomendasi siapa yang akan diusung Partai Golkar. Harapannya nanti sudah pasangan calon dalam koalisi, katanya.

Topik Menarik