Manfaatkan Teknologi Digital, Sistem Integrated Smart Farming Dikembangkan

Manfaatkan Teknologi Digital, Sistem Integrated Smart Farming Dikembangkan

Terkini | inews | Selasa, 23 April 2024 - 19:51
share

JAKARTA, iNews.id - Teknologi informasi (IT) menghasilkan sejumlah platform digital dan pengembangan teknologi yang efektif mendukung aktivitas bisnis. Ini dikembangkan sejumlah perusahaan berbasis teknologi digital.

Direktur Supply Chain Management (SCM) dan Teknologi Informasi ID FOOD, Bernadetta Raras mengatakan, melalui digitalisasi dan penerapan teknologi, proses bisnis menjadi lebih terkonsolidasi, cepat dan mampu mencetak kinerja terbaik perusahaan. Sebagai holding BUMN pangan pihaknya sangat memperhatikan pemanfaatan teknologi.

Menurutnya, salah satu inovasi digital yang berdampak bagi penguatan bisnis pangan perusahaan adalah penerapan Sistem Integrated Smart Farming ID FOOD. Sistem ini terdiri atas smart farming ID FOOD, Geospatial Information Systems (GIS) dan Precission Farming. 

"Ketiga aktivitas digital tersebut berkaitan dan memiliki peran penting untuk memperkuat aktivitas bisnis pangan ID FOOD. Sistem Smart Farming ID FOOD yang dinamakan Safari ini mengintegrasikan smart farming tiga anak usaha, yaitu PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PT PG Candi Baru," ujar Laras dalam keterangan persnya, Selasa (23/4/2024). 

Dia menjelaskan Safari merupakan dashboard integrasi smart farming yang diandalkan untuk memonitor dan merumuskan kebijakan bisnis perusahaan dengan ruang lingkup integrasi mencakup administrasi, perencanaan, proses budidaya, permintaan biaya, panen, dan pascapanen.

Sementara GIS, lanjut dia, merupakan Sistem Informasi Geografis yang digunakan untuk pemetaan wilayah. Penerapan GIS di ID FOOD didukung dengan menggunakan drone RTK, drone aplikasi kebun, web-based service analysis, dan unit pelayanan jasa drone kepada mitra/tebu rakyat.

“Sektor industri tebu terbagi dalam on farm dan off farm. Di on farm, ID FOOD mengelola sebanyak 55 ribu hektare lahan tebu baik HGU maupun kemitraan. Untuk itu, pemetaan wilayah kebun yang presisi dan realtime sangat membantu kebijakan pengelolaan lahan dan produksi secara cepat dan akurat,” katanya. 

Selain Safari dan GIS, Sistem Integrated Smart Farming ID FOOD ketiga adalah Precission Farming. Ini berupa drone spraying untuk pemupukan lahan. Selain itu, di lahan Hak Guna Usaha (HGU) ID FOOD, juga mengembangkan optimasi pengairan untuk tanaman dengan memanfaatkan teknologi boom sprayer dan manajemen sumber air.

Raras mengatakan, ketiga sistem yang menjadi bagian dari Sistem Integrated Smart Farming ID FOOD tersebut saat ini terus diperkuat dan dikembangkan melalui inovasi baik internal maupun eksternal. Atas upaya tersebut perusahaan pun mendapat penghargaan Five Star Gold pada Digital Technology and Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. 

Saat ini, ID FOOD banyak melakukan pengembangan digital platform di berbagai lini, antara lain Sistem Monitoring Sugar Mills Performance, Sistem E-Procurement, Implementasi ERP, Sistem Dashboard Warehouse Monitoring and Analysis, Sistem Monitoring Tracking Logistic, Sistem Digital Touch Point, Sistem E-Auction.

Topik Menarik