Di Forum IMF-World Bank, Sri Mulyani Ceritakan Pengalaman RI Hadapi Krisis Finansial-Covid-19

Di Forum IMF-World Bank, Sri Mulyani Ceritakan Pengalaman RI Hadapi Krisis Finansial-Covid-19

Ekonomi | inews | Selasa, 23 April 2024 - 14:05
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri agenda IMF-World Bank di Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, ia bahkan menceritakan pengalaman pengalaman Indonesia menghadapi krisis finansial hingga Covid-19.

Menurut Sri Mulyani, pengalaman itu sangat berat dihadapi Indonesia. Bahkan, berbagai tantangan lainnya hingga saat ini masih menghantui perekonomian Indonesia.

"Pada fora ini saya berbagi pengalaman Indonesia menavigasikan tantangan-tantangan fiskal yang cukup hebat, mulai dari krisis finansial di Asia Tenggara hingga pandemi COVID-19. Kondisi yang begitu menguji kebijakan fiskal Indonesia — yang juga terus diuji hingga kini melalui beragam shock yang lain," tulisnya dalam akun Instagramnya dikutip Selasa (23/4/2024).

Lebih lanjut, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan bahwa ada banyak diskresi atau kebijakan yang diambil oleh pemerintah demi mengatasi tantangan ekonomi. Salah satunya adalah contoh defisit yang diizinkan lebih dari 3 persen dalam satu tahun fiskal.

"Diskresi ini merupakan bentuk respons atas pandemi yang terjadi. Dan hanya diizinkan berlaku selama tiga tahun saja. Diskresi yang kita terapkan masih lebih ketat, hanya sampai 6 persen saja ketika negara-negara lain di dunia mencapai 10 persen defisitnya," ucap dia.

Tak cuma itu, Sri Mulyani juga memberlakukan kebijakan keterbukaan. Cara itu dilakukan dengan melaporkan implementasi  APBN setiap bulannya.

"Salah satu aspek lain dari kebijakan adalah keterbukaan. Saya bagikan bagaimana saya memulai tradisi APBN Kita, di mana setiap bulannya saya sampaikan kepada masyarakat luas bagaimana implementasi kebijakan fiskal dan anggaran, berapa banyak penerimaan negara yang kita kumpulkan, serta berapa besar pengeluaran dari anggaran tersebut," tutur Sri Mulyani.

Ia pun berharap pengalaman itu bisa menjadi pembelajaran untuk negara lain. Dalam kesempatan itu, ia turut bersama dengan First Deputy Managing Director IMF Gita Gopinath, Menteri Keuangan Chile Mario Marcel, dan Director General for Economic and Financial Affairs, European Commission Maarten Verwey .

Topik Menarik