Harga Minyak Mentah Menguat Tipis di Akhir Pekan setelah Israel Serang Iran

Harga Minyak Mentah Menguat Tipis di Akhir Pekan setelah Israel Serang Iran

Ekonomi | inews | Sabtu, 20 April 2024 - 15:56
share

NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah ditutup menguat tipis pada perdagangan akhir pekan, Jumat (19/4/2024). Kenaikan ini setelah Israel menyerang wilayah Iran belum lama ini.

Mengutip Reuters, minyak mentah Brent berjangka ditutup naik 18 sen atau 0,21persen menjadi 87,29 dolar AS per barel. Sementara, West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Mei berakhir naik 41 sen atau 0,5 persen menjadi 83,14 dolar AS per barel. 

Kedua harga minyak acuan tersebut melonjak lebih dari 3 dolar AS per barel di awal sesi setelah ledakan terdengar di kota Isfahan, Iran, yang oleh sumber digambarkan sebagai serangan Israel. Namun, peningkatan tersebut terhenti setelah Teheran mengecilkan insiden tersebut dan mengatakan pihaknya tidak berencana untuk membalas.

"Itu hanyalah sebuah pertunjukan besar, sehingga pasar mengempis secepat lonjakannya," ucap Ekonom di Matador Economic, Tim Snyder dikutip, Sabtu (20/4/2024).

Investor telah memantau dengan cermat respons Israel terhadap serangan drone dan rudal Iran pada 13 April, yang merupakan respons terhadap dugaan serangan udara Israel pada 1 April yang menghancurkan sebuah bangunan di kompleks kedutaan Iran di Damaskus.

Sementara itu, anggota parlemen AS telah menambahkan sanksi terhadap ekspor minyak Iran ke dalam paket bantuan Ukraina yang tertunda setelah serangan Teheran terhadap Israel akhir pekan lalu.

Iran merupakan produsen minyak terbesar ketiga di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), menurut data Reuters. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan OPEC+ akan mulai meningkatkan produksi minyak mulai bulan Juli.

Anggota OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, bulan lalu sepakat untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari (bpd) hingga akhir Juni. Hal ini membantu menjaga harga minyak agar tetap tinggi.

Analis dari Goldman Sachs dan Commerzbank menaikkan perkiraan minyak mentah Brent pada hari Jumat, dengan mempertimbangkan ketegangan geopolitik serta prospek peningkatan permintaan dan terbatasnya pasokan oleh OPEC dan sekutunya OPEC+.

Perusahaan-perusahaan energi AS minggu ini menambah rig minyak dan gas alam untuk pertama kalinya dalam lima minggu, menurut laporan perusahaan jasa energi Baker Hughes pada hari Jumat. Jumlah rig minyak dan gas, yang merupakan indikator awal produksi di masa depan, naik 2 rig menjadi 619 rig dalam minggu yang berakhir tanggal 19 April.

Topik Menarik