Harga Beras Bakal Naik gegara Rupiah Tembus Rp16.000? Ini Kata Bapanas

Harga Beras Bakal Naik gegara Rupiah Tembus Rp16.000? Ini Kata Bapanas

Ekonomi | inews | Kamis, 18 April 2024 - 21:03
share

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah menembus Rp16.200. Merespons hal itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pelemahan rupiah sedikit banyak akan mempengaruhi pasar di dalam negeri terutama pada harga bahan pokok.

Namun menurutnya hal itu akan mampu diantisipasi oleh pemerintah dengan cara menjaga cadangan pangan p-emerintah.

"Kalau selama ini harga naik itu kurang lebih, satu karena pasokan, kedua kalau impor itu karena currency, atau ketersediaan, nggak ada yang lain," katanya usai Halal bi Halal di Kantor Bapanas, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut, Arief menjelaskan antisipasi yang bisa dilakukan pemerintah untuk meredam dampak pelemahan rupiah terhadap gejolak harga pangan adanya dengan menjaga ketersedian. Caranya melakukan penyerapan yang optimal di tingkat petani ketika memasuki panen raya.

"(Antisipasi Pemerintah) cadangan pangan Pemerintah disiapkan. Tidak ada yang menyangka bahwa Iran menyerang pakai drone, betul gak? Tidak ada yang menyangka bahwa Rusia dengan Ukraina (konfliknya) seperti itu panjang waktunya. Tidak ada yang menyangka currency sampai Rp16.200," ujar Arief.

"Solusinya adalah kita perlu cadangan pangan pemerintah. Solusinya kita perlu menyiapkan pasca panen," tutur dia.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan salah satu strategi pemerintah mengamankan cadangan beras dengan pemerintah dengan menugaskan BUMN Pangan Bulog membeli langsung ke petani. Sebab ketika masuk panen raya BUMN Pangan kerap berebut mengamankan stok dengan sektor swasta.  

"Karena kemarin di beberapa tempat, rebutan sama Private. Jadi kalau private belum kenyang, bulog kemudian masuk maka harganya akan tinggi lagi. Jadi ini awal-awal mengisi lumbung-lumbung penggiling padi," ucap dia.

Topik Menarik