Perang Iran dan Israel, PBNU Minta PBB Tak Gunakan Hak Veto demi Bela Satu Pihak

Perang Iran dan Israel, PBNU Minta PBB Tak Gunakan Hak Veto demi Bela Satu Pihak

Berita Utama | inews | Kamis, 18 April 2024 - 15:10
share

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta Dewan Keamanan PBB tak menggunakan hak veto demi menguntungkan salah satu negara. PBB harus bisa bersikap adil atas perang Iran dan Israel.

"Kami meminta PBB segera bertindak, dan kami meminta agar anggota tetap Dewan Keamanan PBB tidak menggunakan veto demi membela salah satu pihak," ujar Gus Yahya di kantor PBNU Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).

Gus Yahya juga meminta kedua negara segera melakukan gencatan senjata agar tidak menimbulkan korban jiwa yang besar. Gencatan senjata itu menurutnya sebagai sikap NU terhadap keprihatinan bersama atas konflik tersebut.

"NU sama dengan pemerintah RI menuntut, mendesak gencatan senjata segera, mendesak dihentikannya kekerasan segera saat ini juga," katanya.

Dia menjelaskan serangan Iran bermula dari perjuangan rakyat Palestina akan hak negaranya. Konflik yang berkepanjangan itu jika tidak dihentikan akan melahirkan konflik baru.

"Karena ini sudah jadi seperti hukum alam kalau konflik dibiarkan, pasti meluas. jadi ini bukan syiah atau sunni, ini soal konsekuensi dari konflik yang berkepanjangan itu pasti meluas. habis ini, kalau tidak segera dihentikan, setop begitu saja, ini yang lain pasti akan ikut-ikutan," katanya.

Topik Menarik