Geger! Potongan Tubuh Tanpa Kepala, Tangan dan Kaki Ditemukan di Danau Toba

Geger! Potongan Tubuh Tanpa Kepala, Tangan dan Kaki Ditemukan di Danau Toba

Terkini | inews | Selasa, 5 Maret 2024 - 13:06
share

SIMALUNGUN, iNews.id - Penemuan potongan tubuh manusia di Danau Toba menggegerkan warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Senin (4/3/2024) pukul 14.00 WIB. Jenazah ditemukan tanpa kepala, lengan dan kaki.

Kapolsek Purba AKP Marolop Sinaga mengatakan, lokasi penemuan potongan tubuh tersebut di Haranggaol Dusun 2 Binanga Bolon, Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horisan. Personel Polsek Purba di bawah jajaran Polres Simalungun langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Anggota membantu mengevakuasi potongan tubuh yang diperkirakan telah mengalami dekomposisi dan beberapa bagiannya telah terlihat tulang belulang," ujar Marolop dikutip dari iNewsMedan, Selasa (5/3/2024).

Menurutnya berdasarkan penyelidikan polisi dan keterangan keluarga, ditemukan fakta potongan tubuh tersebut diduga kuat milik almarhum Karmianna Br Purba. Almarhumah meninggal pada 11 November 2023 dan telah dimakamkan 3 hari kemudian.

"Dalam sebuah tragedi yang menimpa Dusun 2 Binanga Bolon pada 20 Desember 2023, banjir bandang yang dahsyat telah menyapu sekitar 22 kuburan, termasuk kuburan milik Karmianna," katanya.

Keluarga berkeyakinan potongan tubuh yang ditemukan tersebut bagian dari jasad Karmianna. Keluarga menolak upaya autopsi dan telah membawa potongan tubuh tersebut untuk dimasukkan ke dalam Tugu Makam Marga Haloho di Dusun 2 Binanga Bolon.

"Tugu makam ini didirikan Pemerintah Kabupaten Simalungun sebagai pengganti kuburan yang hilang, sekaligus sebagai tempat untuk menampung sisa-sisa tulang belulang dari 22 makam yang hanyut akibat banjir," ucapnya.

Marolop menekankan pentingnya respons cepat dan empati dari polisi sebagai bagian dari pelayanan kepolisian kepada masyarakat dalam menerapkan konsep presisi dalam situasi seperti ini.

"Insiden ini merupakan contoh dari tantangan yang kami hadapi sebagai pelayan masyarakat. Kami berusaha untuk merespons dengan cepat dan tepat serta menunjukkan empati dan kepedulian kepada keluarga yang terdampak," ujarnya.

Marolop mengatakan, peristiwa ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. sekaligus, mengingatkan akan kekuatan alam yang dapat mengubah peta pemakaman dan meninggalkan luka bagi yang ditinggalkan.

"Polres Simalungun dan instansi terkait terus melakukan koordinasi untuk menanggapi situasi pascabencana dan memberikan dukungan kepada keluarga yang terdampak," ucapnya.

Topik Menarik