AHY Sebut Negara Nyaris Rugi Rp11 Triliun Imbas Kelakuan Mafia Tanah

AHY Sebut Negara Nyaris Rugi Rp11 Triliun Imbas Kelakuan Mafia Tanah

Ekonomi | inews | Selasa, 5 Maret 2024 - 12:24
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, akibat kelakuan nakal mafia tanah, negara hampir rugi Rp11 triliun pada 2023. Dia menjelaskan, pada 2023 target operasi mafia tanah sebanyak 61.

Namun pada perjalanannya, terdapat 86 target yang berhasil diproses.

"Ini capaian yang luar biasa. Kerja keras yang dilakukan oleh Bapak dan Ibu semua ini telah berhasil menyelamatkan negara dari potensi kerugian sebesar lebih dari Rp11 triliun," ujar AHY dalam keterangannya dikutip, Selasa (5/3/2024).

Menurutnya, agenda pemberantasan mafia tanah menjadi sangat penting karena mafia tanah tak hanya memberikan dampak negatif kepada masyarakat, namun juga merugikan negara.

"Jaringan mafia tanah ini dapat berdampak serius kepada perekonomian kita. Butuh keseriusan kita untuk membentuk ekosistem yang ramah untuk semua," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satgas Anti Mafia Tanah sekaligus Direktur Pencegahan dan Penanganan Konflik Pertanahan, Arif Rachman menuturkan, strategi mencegah dan menyelesaikan masalah tindak pidana pertanahan, yaitu strategi integrasi hexagonal.

"Konsep integrasi hexagonal ini mengedepankan koordinasi, kolaborasi, serta sinergi bersama empat pilar, seperti TNI, Polri, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya," kata Arif.

Arif menuturkan, rencana target operasi untuk tahun 2024 adalah 66 target operasi. Namun, dari data yang ada, para peserta Pra Ops saat ini telah mengantongi sebanyak 99 target operasi.

"Dari 99 target operasi ini akan kita analisis dan evaluasi kiranya berapa yang bisa dijadikan target operasi," ucapnya.

Sementara itu, selama lima tahun Satgas Anti Mafia Tanah ini berdiri, tercatat operasi yang berhasil diselesaikan sudah melebihi target. Dari target 304 kasus, telah berhasil diselesaikan sebanyak 328 target operasi, ujarnya.

Topik Menarik