Respons PSI soal Suara Tiba-tiba Melonjak: Ada PKB Juga

Respons PSI soal Suara Tiba-tiba Melonjak: Ada PKB Juga

Terkini | inews | Sabtu, 2 Maret 2024 - 21:01
share

JAKARTA, iNews.id - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mikhail Gorbachev Dom turut buka suara atas lonjakan raihan suara partainya pada Sirekap KPU dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, tidak hanya PSI yang melonjak.

Dia menyebut raihan suara PKB di Sirekap KPU RI telah mencapai angka 11, padahal dari hasil quick count hanya mendapat 10.

"PKB kalau di quick count hanya 10 sekian persen, terus sekarang sudah 11. Jadi sebenarnya enggak cuma PSI dan Gelora, ada PKB juga," ucap Mikhail kepada iNews Media Group, Sabtu (2/3/2024).

Kendati demikian, Mikhail meminta agar seluruh pihak untuk bersabar. Dia meminta agar raihan suara PSI ini tidak di-framming negatif.

"Jadi ini kami pikir sih kita sabar ya, sabar saja. Kita tunggu rekapitulasinya. Jangan di-framming macam-macam nih, karena memang ini kan semua pihak sedang berusaha ya," ucap Mikhail.

"Saya yakin KPU juga sedang berusaha keras dengan Sirekap-nya yang mungkin belum sempurna. Tetapi kita semua sekarang mohon bersavar, kita tungfu hasil real count ya," katanya.

Di sisi lain, Mikhail berkata, raihan suara di Sirekap KPU RI itu juga masih ada margin of error. "Kalau dilihat margin-marginnya juga, Gelora misalnya sekitar 0,5 PSI juga masih di 0. itu masih masuk margin of error di quick count. Itu biasa sih menurut saya," ucap Mikhail.

Mikhail menegaskan proses rekapitulasi suara manual masih berlangsung. Untuk proses hitung suara di Sirekap KPU juga masih ada suara TPS yang belum terdata.

"Sirekap ini kan sementara dia, nanti kan dengan masuknya kita menduga sekitar +/- 70 juta suara belum masuk, dan ada di lumbung-lumbung PSI ya sangat mungkin PSI akan naik lagi. Partai lain juga sama, di sini ada Bang Yusuf Lakaseng (Perindo)," katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Politik DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng mengaku sudah tak percaya lagi dengan penghitungan suara di Sirekap KPU. Pasalnya, tampilan data hasil rekapitulasi suara pada Sirekap KPU menimbulkan anomali yang membuat gaduh.

"Ya kalau angkanya dia dari aplikasi Sirekap sih, saya terus terang sudah hilang kepercayaan pada Sirekap ini. Karena anomalinya itu juga merusak gitu ya, mengacaukan dan merusuhkan konstruksi politik," kata Yusuf.

Kendati raihan suara PSI terpotret melonjak dalam beberapa waktu terakhir, Yusuf berdoa agar partai yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep itu bisa lolos ke parlemen.

"Soal PSI, ya saya doakan mereka lolos ambang batas 4. Tetapi memang kekurangannya kemudian ya akan macam-macam penilaian publik. Jadi semua ada resikonya," katanya.

Topik Menarik