Viral Video Keresahan Aa Gym, Keluhkan Aktivitas Minimarket Dekat Masjid Daarut Tauhid

Viral Video Keresahan Aa Gym, Keluhkan Aktivitas Minimarket Dekat Masjid Daarut Tauhid

Terkini | inews | Sabtu, 2 Maret 2024 - 13:43
share

BANDUNG, iNews.id - KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym mengeluhkan aktivitas minimarket dekat dengan Masjid Daarut Tauhid di Jalan Gegerkalong, Kota Bandung. Dia resah dengan aktivitas pengunjung hingga larut malam yang menganggu Ponpes Daarut Tauhid.

Keresahan Aa Gym itu disampaikan dalam sebuah video singkat berdurasi sekitar 45 detik. Video itu viral di media (medsos) setelah diunggah di akun Instagram @aagym.

Video diawali dengan Masjid Daarut Tauhid yang megah di tengah malam. Kamera Aa Gym lalu bergeser ke sebelah kanan dan memperlihatkan aktivitas sebuah minimarket yang masih buka. Sejumlah pengunjung sedang mengobrol di depan minimarket tersebut.

Aa Gym menegur sejumlah pemuda dan pemudi yang masih nongkrong padahal waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB. Para pemuda dan pemudi yang melihat Aa Gym langsung menunduk malu dan menjawab teguran Aa.

Mereka tahu bahwa yang menegur Aa Gym. Namun tidak segera membubarkan diri dari minimarket tersebut.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabatku sekalian ini lah masjid Daarut Tauhid suasana jam 12.00 malam hening. Aa mau minta saran sekarang ada minimarket yang sampai tengah malam. Banyak orang di sini sampai larut malam," ujar Aa Gym sambil menunjukkan lokasi keberadaan minimarket tersebut dikutip Sabtu (2/3/2024).

Aa Gym pun mendatangi minimarket tersebut dan menegur muda-mudi yang masih nongkrong di depan minimarket sampai tengah malam. Selain itu, mereka duduk bercampur antara laki-laki dengan perempuan.

"Ade-ade udah tengah malam," ujar Aa Gym kepada mereka.

"Iya A," jawab pemuda dan pemudi tersebut.

"Ini kan pesantren, di sini gimana campur laki perempuan," kata Aa Gym.

"Hei, di pesantren gini kan gak enak atuh. Dihargai pesantrennya yah ade-ade. Kan udah larut malam ini," ucap Aa Gym.

Aa Gym merasa sedih lantaran keberadaan minimarket tersebut mengusik keheningan dan kekhusyukan pesantren. Dia menilai aktivitas nongkrong pemuda dan pemudi hingga larut malam tidak memberikan contoh baik kepada para santri Daarut Tauhid.

"Ya saudara-saudara sekalian ini lingkungan pesantren tapi sekarang jadi begini keadaannya sangat sedih semuanya hening tapi setelah ada minimarket itu menjadi sangat larut malam, merokok begini keadaannya jadi contoh yang tidak baik bagi para santri," tutur Aa Gym.

Pendiri dan pengasuh Ponpes Daarut Tauhid Bandung itu pun meminta kepada warganet yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan, Aa Gym meminta Wali Kota Bandung dan polisi agar turun tangan menertibkan aktivitas di minimarket tersebut. Sebab dia merasa tidak pernah dimintai izin terkait keberadaan minimarket dekat masjid.

"Ada yang bisa bantukan siapa ya? Pak Wali Kota atau siapa pak polisi aparat, kami tidak pernah dimintai izin untuk adanya kegiatan ini mudah-mudahan ada yang bisa bantu saya merasa tidak tenang tidak nyaman melihat suasana seperti ini," ucap Aa Gym.

Aa Gym mengatakan belum tahu solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dia tidak tahu apakah pemilik minimarket tersebut memiliki kepedulian terhadap keadaan masjid dan pesantren atau tidak.

"Kalau sampai larut malam begini terganggu keadaan di pesantren. Kalau ada yang punya ide aparat yang berwenang harus bagaimana sikap terbaik agar keberadaan pesantren ini tidak terganggu oleh aktivitas pacaran seperti ini. Sampai larut malam begini. Mudah-mudahan ada yang bisa bantu haturnuhun," ujarnya.

Ribuan Warganet pun mengomentari keluhan Aa Gym dengan miris sebab pemuda pemudi yang ditegur tidak mengikuti sarannya.

"Ketika ulama sudah tidak dihargai oleh para pemuda tanda akhir zaman... Astaghfirullah," tulis @heliumahani.

"Yang menegur langsung Pak Kiai, tapi mereka tak bergeming potret anak muda sekarang. Jika kalian bukan orang Bandung/ mahasiswa yang belajar di kota ini harusnya lebih faham akan etika apalagi yg menegur kalian itu kiai pimpinan pondok pesantren, ada yang cengengesan dan semua tak bergeming tetap tempat sedih melihat potret "oknum" generasi sekarang," tulis @kang.ide.

"Semoga ada dermawan yang beli tempatnya dan diubah jadi tempat usaha untuk santri yg lebih bermanfaat," tulis @_subhanbey.

Topik Menarik