Kementan Optimistis Pasokan Cabai Aman Jelang Ramadhan

Kementan Optimistis Pasokan Cabai Aman Jelang Ramadhan

Ekonomi | inews | Selasa, 27 Februari 2024 - 21:15
share

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis pasokan cabai untuk tahun 2024 akan tercukupi, termasuk menjelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) Ramadhan 1445 Hijriah. Berdasarkan data Early Warning System (EWS) yang dikelola Ditjen Hortikultura, ketersediaan aneka cabai di bulan ini diperkirakan aman.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri mengatakan, produksi cabai rawit utamanya berasal dari Kabupaten Malang sebanyak 15.233 ton, di Temanggung sebanyak 7.200 ton, dan di Garut sebanyak 6.950 ton. Untuk komoditas cabai besar, produksi utamanya berasal dari Kabupaten Sleman sebanyak 17.028 ton, Garut sebanyak 9.466 ton, dan Bandung sebanyak 3.795 ton.

Dengan kondisi pertanaman cabai mulai banyak di wilayah sentra, Andi menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan cabai.

"Karena banyak petani yang sudah mulai menanam cabai, tentunya kebutuhan cabai di masa Ramadhan dan Idul Fitri kita prediksikan aman. Kami juga memiliki champion cabai yang selalu siap siaga dengan stok di lapangan dan tentunya siap terlibat aktif untuk penanganan stok cabai," ujar Idil dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).

Sebagai langkah antisipasi meningkatnya harga yang biasa terjadi jelang Ramadan dan Idul Fitri, Idil mengatakan, Kementan menyiapkan sejumlah langkah, salah satunya melalui kebijakan pengamanan buffer stock atau penggunaan skema dengan tujuan untuk menstabilkan harga di pasar yang fluktuatif.

"Pengamanan buffer stock dilakukan melalui pengamanan panen di sentra produksi melalui skema kemitraan dengan petani champion ," ucapnya.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Heri Suntoro menyampaikan, saat ini hasil panen cabai berasal dari berbagai kecamatan yang menjadi sentra produksi, seperti Kecamatan Dampit, Poncokusumo, Tumpang, Karangploso, dan Pujon seluas 5.784 hektare.

Selain itu, terdapat pula pertanaman cabai usia dua bulan yang ditanam pada Desember 2023 sampai dengan Februari 2024 seluas 3.408 hektare dengan sentra di Kecamatan Poncokusumo, Wajak, Tumpang, Karangploso, Pujon, Ngantang, dan Dampit untuk pengamanan masa Ramadhan dan Idul Fitri.

"Meskipun kondisi pertanaman cabai rawit tidak maksimal terkena imbas El Nino serta serangan thrips dan virus kuning, namun hasil produksi cabai di Malang masih cukup melimpah sehingga bisa memenuhi permintaan pasar lokal serta dikirim juga ke Pasar Induk Pare," ucap Heri.

Topik Menarik