Polri Turunkan 11 Ribu Personel ke Sumatera, Bantu Bersihkan Gereja Jelang Natal
IDXChannel - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, sebanyak 11.625 personel kepolisian telah dikerahkan ke lokasi terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Selain melakukan tugasnya dalam menangani bencana, Polri juga turut membantu membersihkan gereja-gereja terdampak agar bisa digunakan saat perayaan Natal 2025.
"Di wilayah bencana ini ada juga yang melaksanakan kegiatan Natal, khususnya di Sumut ada 32 gereja yang terdampak di tiga kabupaten. Kita bantu melakukan pembersihan-pembersihan. Di Tapsel ada empat gereja, tiga sudah bisa digunakan, satu masih rusak, di Langkat ada sembilan, semuanya sudah bisa digunakan, di Tapteng ada 19 gereja, 12 sudah bisa digunakan dan tujuh (rusak) berat," ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Menurutnya, dalam penanganan bencana di Sumatera, sebanyak l11.625 personel Polri dikerahkan, terdiri dari 10.626 dari Satwil dan 999 BKO, termasuk di Polda Aceh 5.064 personel, di Polda Sumut 4.277 personel, dan di wilayah Sumbar 2.284 personel. Personel itu ditugaskan untuk kegiatan SAR, bantuan, pembangunan posko satgas bencana, melaksanakan DVI, hingga trauma healing.
"Ada pula penambahan personel yang akan melakukan tugas lanjutan terkait masalah pembangunan hunian sementara, hunian tetap, dan tugas lainnya. Kami juga menyiapkan 1.000 personel yang disiagakan karena ini juga kami akan melaksanakan Operasi Nataru. Jika diperlukan, kekuatan ini bisa kami dorong membantu wilayah bencana Sumatera pasca Operasi Nataru," katanya.
Dia menerangkan, ada 7.269 relawan yang direkrut Polri untuk diberangkatkan ke Aceh dan Sumatera. Lalu, pembuatan 91 posko tanggap bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, lalu 32 posko logistik, hingga posko kesehatan yang dibuat di 38 titik lokasi.
"Sementara sebaran 21 dapur lapangan ada di 21 titik, Aceh empat titik, kemudian Sumut 12 titik, dan Sumbar lima titik. Untuk kapal yang kami persiapkan ada empat kapal, sementara untuk helikopter dan pesawat kami memiliki dua pesawat dan delapan heli yang saat ini kita turunkan dan telah melakukan 346 sorti penerbangan untuk mendistribusikan bantuan logistik yang saat ini sudah kami dorong sebesar 129,7 ton," kata dia.
Selain itu, kata dia, Polri juga melakukan pengaturan logistik di sejumlah bandara wilayah Aceh dan Sumatera untuk bisa didistribusikan menggunakan helikopter dan lewat jalur darat. Lalu, melakukan distribusi 86 unit Starlink, 56 unit genset, 259 pompa air, 61 solar panel, 82 perahu karet, hingga alat berat.
"Kemudian kendaraan patroli ada 67 dan 34, kemudian sling untuk penyeberangan kemarin pada saat di Aceh tiba lima sling saat ini sudah sudah kami kirim satu dan nanti akan kami tambahkan, kemudian boat baling-baling ada delapan, cold storage, dan kantong mayat," ujarnya.
Dia memaparkan, Polri juga membantu melakukan evakuasi, persiapan pengungsian, hingga membangun jembatan bailey. Lalu, membangun MCK, penyiapan mobil toilet, hingga mobil tanki air bersih, lalu jet pump simur bor.
Guna memenuhi kebutuhan air bersih, saat ini berencana membangun 338 fasilitas sumur bor di wilayah Provinsi Aceh, 209 di Kabupaten Tamiang, 129 unit lain tersebar di kabupaten dan kota terdampak lain.
"Saat ini sudah aktif 16 titik sumur dan akan terus berprogresnya, termasuk pembangunan MCK 4 unit fasilitas MCK di wilayah Sumatera dan 15 unit MCK di wilayah Aceh Tamiang," kata Kapolri.
Kapolri menambahkan, untuk mengantisipasi adanya 3 siklon yang mungkin dihadapi ke depan, Polri juga menyiagakan tim Satgas Bencana di tiap Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, dan Pos Terpadu. Sehingga, saat terjadi hal tak diinginkan, semuanya dalam kondisi siap dan segera bisa melakukan langkah-langkah penanganan cepat.
(Dhera Arizona)










