BI Sebut Ekonomi Indonesia Membaik di Akhir 2025 Didorong Belanja Sosial Pemerintah
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menyatakan perekonomian Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang semakin membaik pada akhir 2025.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebut, konsumsi rumah tangga triwulan IV-2025 membaik didukung oleh belanja sosial pemerintah, serta keyakinan rumah tangga terhadap kondisi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang terus meningkat.
"Perkembangan ini mendorong meningkatnya penjualan eceran pada berbagai kelompok barang," kata Perry dalam pernyataannya, dikutip pada Kamis (18/12/2025).
Dari sisi investasi, BI mencatat investasi nonbangunan juga menunjukkan perbaikan. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya optimisme pelaku usaha yang tercermin dari pola ekspansi Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur.
Meski demikian, BI menilai penguatan permintaan domestik perlu terus diperkuat seiring dengan kinerja ekspor yang diprakirakan melambat. Perlambatan tersebut antara lain dipengaruhi oleh berakhirnya frontloading ekspor ke Amerika Serikat (AS) serta penurunan ekspor besi baja ke China dan minyak kelapa sawit (CPO) ke India.
Secara sektoral, Lapangan Usaha (LU) utama, yakni LU Industri Pengolahan, LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Transportasi dan Pergudangan, serta LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum menunjukkan kinerja positif.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi 2025 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7–5,5 persen dan meningkat menjadi 4,9–5,7 persen pada 2026.
"Ke depan, berbagai upaya perlu terus ditempuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, dengan tetap menjaga stabilitas," kata Perry.
Di samping itu, Perry menyebut BI juga terus memperkuat bauran kebijakan melalui penguatan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran yang bersinergi erat dengan kebijakan stimulus ï¬skal dan sektor riil pemerintah.
Hal ini menurutnya penting dilakukan guna mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi dan berdaya tahan.
(Febrina Ratna Iskana)










