Kilang Balikpapan Punya Tangki Raksasa dan Dermaga Apung Baru

Kilang Balikpapan Punya Tangki Raksasa dan Dermaga Apung Baru

Terkini | idxchannel | Minggu, 14 Desember 2025 - 03:14
share

IDXChannel - Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui anak usahanya PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) telah menyelesaikan pembangunan dua unit tangki raksasa di Terminal Lawe-Lawe serta satu unit fasilitas single point mooring (SPM).

SPM merupakan dermaga apung untuk pintu masuk minyak mentah yang berada di tengah laut. 

Beroperasinya dua tangki raksasa itu disebut memberikan dampak signifikan pada kegiatan operasional kilang. 

Pjs Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan, keberadaan tangki ini akan mengefisienkan biaya logistik pengiriman minyak mentah atau crude oil. 

Operasional tangki ini didukung adanya fasilitas penunjang, berupa pipa berdiameter 52 inci, sepanjang 20,2 kilometer yang membentang dari fasilitas SPM menuju tangki.

"Proyek RDMP Balikpapan membangun SPM dengan kapasitas mencapai 320.000 deadweight tonnage (DWT). Ini memungkinkan kapal tanker kapal jenis Very Large Crude Carrier (VLCC), berlabuh dan mengalirkan minyak mentah," kata Milla dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (13/12/2025).

Kemampuan pengiriman dalam skala besar dapat menghemat biaya logisitik pengiriman minyak mentah. Sebelumnya, Kilang Balikpapan hanya memiliki SPM dengan kapasitas lebih kecil yaitu 150.000 DWT.

Di sisi lain terdapat dua tangki raksasa Lawe-Lawe yang dirancang untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus meningkatkan efisiensi logistik minyak mentah. Tangki tersebut menjadi penyimpanan minyak mentah terbesar di Asia Tenggara. 

“Keberadaan tangki ini memungkinkan pengelolaan inventori minyak mentah yang lebih fleksibel dan terintegrasi dengan kilang Balikpapan,” ujar Milla.

Tangki raksasa Lawe-Lawe dibangun pada Oktober 2019 dan rampung pada Desember 2024. Tangki ini dibangun untuk meningkatkan kemampuan inventori bahan baku Kilang Balikpapan yang kapasitas pengolahan minyak mentahnya meningkat dari 260 ribu barel menjadi 360 barel per hari. 

Milla mengatakan, dengan fasilitas penyimpanan minyak mentah terbesar di Asia Tenggara, Tangki Lawe-Lawe menjadi ikon baru ketahanan energi Indonesia dan siap menopang operasional Kilang Balikpapan, serta memperkuat sistem penyimpanan minyak mentah di Indonesia. (Wahyu Dwi Anggoro)

Topik Menarik