Harga Emas Menguat Tipis, Pasar Soroti Perundingan Dagang
IDXChannel - Harga emas naik tipis pada Rabu (9/7/2025), di tengah perhatian investor yang tertuju pada negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagangnya. Namun, penguatan dolar membatasi kenaikan lebih lanjut.
Harga emas di pasar spot (XAU/USD) naik 0,3 persen ke posisi USD3.310,26 per ons troi, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 30 Juni di awal sesi.
Menurut Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible, dikutip Reuters,dalam situasi pasar yang bergejolak, kekhawatiran fiskal, dan defisit AS yang terus melebar, investor makin melirik emas.
Di sisi perundingan dagang, Uni Eropa menyatakan tengah berupaya mencapai kesepakatan dengan AS sebelum akhir bulan ini. Di saat yang sama, Presiden AS Donald Trump berjanji akan mengumumkan tarif baru terhadap sejumlah negara yang tidak disebutkan.
Pekan lalu, Trump menandatangani paket besar pemotongan pajak dan belanja negara yang menurut analis independen dapat menambah utang nasional hingga USD3,4 triliun dalam 10 tahun ke depan.
Sementara itu, dolar AS bertahan di dekat level tertinggi dalam lebih dari dua pekan, membuat emas kurang menarik bagi pembeli di luar negeri.
Risalah rapat Federal Reserve (The Fed) pada 17-18 Juni menunjukkan hanya segelintir pejabat yang mendukung pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Sebagian besar pejabat justru khawatir dengan tekanan inflasi yang diperkirakan muncul akibat tarif perdagangan yang diberlakukan Trump.
Trump sendiri mendesak pemangkasan suku bunga segera dan bahkan meminta Ketua The Fed Jerome Powell untuk mundur. Namun, risalah rapat menunjukkan dukungan yang minim di antara 19 pembuat kebijakan The Fed terkait penurunan biaya pinjaman.
Dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan lalu, para pejabat sepakat mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen yang telah ditetapkan sejak Desember lalu.
Emas biasanya berkinerja baik di tengah ketidakpastian ekonomi, tetapi menghadapi tekanan saat suku bunga tinggi karena tidak memberikan imbal hasil bunga. (Aldo Fernando)










