Ekspor Mobil Jepang ke AS Turun Hampir 25 Persen Imbas Ketidakpastian Tarif Trump
IDXChannel- Ekspor kendaraan Jepang ke Amerika Serikat merosot tajam 24,7 persen pada Mei 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan signifikan ini terjadi di tengah ketidakpastian kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Dilansir Channel News Asia, Rabu (18/6/2025), menurut data Kementerian Keuangan Jepang, ekspor keseluruhan Jepang ke AS turun 11 persen, sementara defisit perdagangan Jepang mencapai 637,6 miliar yen.
Angka ini menandai defisit dua bulan berturut-turut. Situasi ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri, khususnya sektor otomotif.
Jepang yang merupakan rumah bagi raksasa seperti Toyota, Honda, dan Nissan, tengah berjuang mendapatkan pengecualian dari tarif kendaraan sebesar 25 persen yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump. Namun hingga pertengahan Juni, tidak ada kemajuan berarti dalam pembicaraan dagang.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, dalam konferensi pers di sela KTT G7 di Kanada, menyebut tarif ini telah menghantam langsung margin keuntungan perusahaan Jepang. Dia memperingatkan dampak serius bagi ekonomi global jika ketegangan terus berlanjut.
“Serangkaian tarif yang diberlakukan AS menghantam laba banyak perusahaan Jepang,” kata Perdana Menteri Shigeru Ishiba kepada wartawan saat menghadiri KTT G7 di Kanada.
Pertemuan langsung antara Trump dan Ishiba pada 16 Juni berakhir tanpa kesepakatan. Meski keduanya sepakat untuk melanjutkan pembahasan di tingkat menteri, perbedaan mendasar dalam pendekatan perdagangan masih menjadi hambatan utama.
AS adalah pasar ekspor utama Jepang, menyumbang sekitar 20 persen dari total ekspor Jepang dan 25 persen PDB global. Industri otomotif mempekerjakan hampir 8 persen tenaga kerja Jepang, menjadikannya sektor strategis bagi kestabilan ekonomi nasional.
(Ibnu Hariyanto)
