Eskalasi Konflik Iran-Israel Tinggi, Menlu Sugiono Harap Keduanya Bisa Menahan Diri
IDXChannel - Eskalasi konflik antara Iran dan Israel masih tinggi. Pemerintah Indonesia berharap, kedua negara bisa saling menahan diri untuk saling menyerang.
Hal itu diutarakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono merespons tingginya eskalasi konflik antara Iran-Israel.
"Sikap kita tadi juga sama-sama mengetahui bahwa ada suatu eskalasi konflik yang meningkat antara Israel dan Iran. Kita berharap ketegangan ini bisa segera selesai masing-masing pihak bisa menahan diri," kata Sugiono, Senin (16/6/2025).
Menurutnya, ketegangan bisa berakhir bila masing-masing pihak untuk menahan diri untuk tak saling serang.
"Karena terus terang saja ini justru akan memperburuk keadaan di wilayah tersebut," kata Sugiono.
Lebih lanjut, Sugiono menambahkan, sejumlah menlu dari negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan berkumpul di Istanbul dalam waktu dekat. Adapun pertemuan itu untuk membahas konflik Iran-Israel.
"Kalau saya tidak salah tanggal 21 nanti kementerian luar negeri OKI akan berkumpul di Istanbul, kemungkinan salah satu agendanya untuk membahas itu," katanya.
Iran dan Israel terus melakukan serangan sejak Minggu (15/6/2025). Hal itu menyusul eskalasi konflik yang kini telah menewaskan dan melukai ratusan warga sipil. Militer di kedua belah pihak saling mengumumkan peringatan evakuasi terhadap warga di wilayah musuh.
Konflik pecah saat Isral pada Jumat, (13/6/2025) melancarkan serangan ke Iran, yang diklaim bertujuan menghentikan program nuklir negara itu. Iran segera membalas dengan menghujani Tel Aviv dan kota-kota Israel dengan rudal balistik.
Serangan terus berlanjut selama akhir pekan dan pada Senin, (16/6/2025) angkatan udara Israel mengatakan menyerang lokasi rudal permukaan-ke-permukaan di Iran bagian tengah.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, mengatakan jumlah korban tewas sejak dimulainya serangan Israel telah meningkat menjadi 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka, 90 persen di antaranya adalah warga sipil.
(Nur Ichsan Yuniarto)