Demi Negosiasi Tarif Trump, Pertamina Bakal Perbanyak Impor Minyak dari AS

Demi Negosiasi Tarif Trump, Pertamina Bakal Perbanyak Impor Minyak dari AS

Terkini | idxchannel | Jum'at, 13 Juni 2025 - 21:14
share

IDXChannel - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyatakan hasil negosiasi yang dilakukan pemerintah menghadapi tarif resiprokal Presiden Donald Trump yaitu dengan menambah impor minyak dari Amerika Serikat (AS).

Meski begitu, Simon menegaskan kebijakan ini bukan menambah impor minyak Indonesia. Melainkan hanya mengurangi impor minyak dari negara lain.

"Untuk negosiasi Indonesia dengan AS ini juga ada bagian dari arahan pemerintah, yang tentunya kembali lagi kami menyampaikan di sini bahwa kita bukan menambah impor dari Amerika melainkan adalah kita shifting," ujarnya dalam konferensi pers paparan kinerja Pertamina 2024, Jumat (13/6/2025).

Menurut dia, langkah ini diambil pemerintah dengan memperhatikan dan memastikan ketahanan energi di dalam negeri. Sekaligus meningkatkan transaksi Indonesia dengan Amerika, yang sebelumnya menjadi penyebab dikenakannya Indonesia dengan tarif Trump.

"Shifting impor ini jadi sebelumnya ada beberapa negara atau lokasi yang kita jadikan tempat untuk impor minyak mentah. Tentunya dengan melakukan shifting dari tempat-tempat lain, kita berusaha mengubah untuk mendapatkan sumber dari Amerika Serikat," sambungnya.

Meski demikian, Simon mengatakan penambangan kuota impor dari Amerika ini juga perlu memperhitungkan jarak pengiriman, yang tentunya punya jarak lebih jauh dan memakan waktu serta peningkatan biaya perjalanan.

"Langkah ini perlu juga kita perhitungkan dari lamanya waktu pengiriman termasuk dari harga yang kita dapat dari Amerika. Kami selalu mendukung semua upaya-upaya kita untuk meningkatkan transaksi dengan Amerika Serikat," tambahnya.

Sebelumnya Pertamina mengimpor BBM dari banyak negara di antaranya, Singapura, Malaysia, India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, hingga Rusia.

(Febrina Ratna Iskana)

Topik Menarik