Ketegangan Perang Dagang Kembali Memuncak usai Trump Ancam Tarif 50 Persen

Ketegangan Perang Dagang Kembali Memuncak usai Trump Ancam Tarif 50 Persen

Terkini | idxchannel | Sabtu, 24 Mei 2025 - 09:50
share

IDXChannel - Presiden AS Donald Trump kembali memicu ketegangan perdagangan pada hari Jumat, dengan mengancam tarif 50 persen untuk semua barang yang dikirim ke Amerika Serikat dari Uni Eropa.

Dilansir dari laman BBC Sabtu (24/5/2025), Trump juga memperingatkan Apple bahwa ia akan mengenakan pajak impor 25 persen setidaknya pada iPhone yang tidak diproduksi di Amerika dan kemudian dia memperluas ancaman terhadap semua merek telepon pintar.

Peringatan terhadap UE datang hanya beberapa jam sebelum kedua belah pihak bersiap untuk melakukan pembicaraan perdagangan. Trump bulan lalu mengumumkan tarif 20 persen untuk sebagian besar barang UE, tetapi telah memangkasnya menjadi 10 persen hingga 8 Juli untuk memberi waktu bagi negosiasi.

Dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan, UE mengatakan tetap berkomitmen untuk mengamankan kesepakatan sambil memperingatkan lagi bahwa mereka siap untuk "membalas".

"Perdagangan UE-AS tidak tertandingi & harus dipandu oleh rasa saling menghormati, bukan ancaman," kata Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maroš Šefčovič di media sosial. 

"Kami siap membela kepentingan kami," tuturnya.

Dalam sambutannya kepada wartawan di Gedung Putih pada Jumat sore, Trump menyatakan ketidaksabarannya dengan kecepatan negosiasi dan menyebut rencana kenaikkan tarif pada 1 Juni sudah ditetapkan.

"Saya tidak mencari kesepakatan, tapi kami telah menetapkan kesepakatan. Kita akan lihat apa yang terjadi pada 1 Juni," katanya.

Analis mengatakan masih harus dilihat apakah retorika Trump akan berubah menjadi kenyataan.

Pakar perdagangan Aslak Berg dari Pusat Reformasi Eropa mengatakan kepada BBC bahwa, postingan Trump dimaksudkan untuk meningkatkan pengaruh menjelang negosiasi.

"Ini akan menjadi diskusi yang sangat sulit," katanya. Ia menambahkan bahwa kenaikan tarif Trump menjadi preseden buruk bagi kesepakatan lain yang mungkin sedang dikerjakan AS.

Para politisi dari negara-negara Uni Eropa cemas. Taoiseach Irlandia Micheál Martin mengatakan, UE memiliki itikad baik dan memperingatkan bahwa tarif ini akan merugikan kedua belah pihak.

"Kita tidak perlu menempuh jalan ini. Negosiasi adalah cara terbaik dan satu-satunya yang berkelanjutan untuk maju," kata dia.

"Kami mempertahankan garis yang sama: de-eskalasi, tetapi kami siap untuk menanggapi," ujar Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Saint-Martin di media sosial pada Jumat pagi.

Menteri Ekonomi Jerman Katherina Reiche mengatakan negaranya membutuhkan lebih banyak perdagangan, bukan lebih sedikit.

"Kita harus melakukan segalanya untuk memastikan bahwa Komisi Eropa mencapai solusi yang dinegosiasikan dengan Amerika Serikat," tuturnya.

Nampaknya Trump tak peduli, dia terus maju dengan tarif, meskipun ada kekhawatiran yang meluas di antara para ahli bahwa pajak baru tersebut akan menyebabkan kerusakan ekonomi sementara dan tidak banyak membantu mencapai tujuannya.

Sebelumnya, Trump bertemu dengan Kepala Eksekutif Apple Tim Cook di Gedung Putih pekan ini, setelah menyatakan ketidakpuasannya tentang tanggapan perusahaan tersebut terhadap tarif.

"Saya tidak ingin Anda membangun di India," ujar Trump.

(kunthi fahmar sandy)

Topik Menarik