Simak Prospek Saham Vale (INCO) Sembari Menanti Hasil RUPS

Simak Prospek Saham Vale (INCO) Sembari Menanti Hasil RUPS

Ekonomi | idxchannel | Jum'at, 16 Mei 2025 - 12:50
share

IDXChannel – Kalangan investor menanti hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang digelar pada hari ini, Jumat (16/5/2025).

Analis Maybank Sekuritas Indonesia Hasan Barakwan menilai saham INCO masih dipertahankan pada rating BUY di tengah prospek dinamika harga nikel global.

Namun, Hasan memangkas target harga menjadi Rp3.200 dari sebelumnya Rp4.600 per saham. Penyesuaian ini didasarkan pada revisi asumsi harga nikel jangka panjang dari USD18.500 per ton menjadi USD16.500 per ton.

“Saham INCO kami mempertahankan rating BUY dengan target Rp3.200, dari Rp4.600 yang mencerminkan asumsi harga nikel jangka panjang yang lebih konservatif,” ujarnya dalam Company Research INCO ‘Shifting gears’, dikutip pada Jumat (16/5/2025).

Saham INCO juga dinilai cukup murah dengan estimasi rasio Price to Book Value (P/BV) sebesar 0,6 kali dan Price to Earnings (P/E) sebesar 26 kali untuk 2025.

Pada kuartal I-2025, INCO mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 14,6 persen secara kuartalan (q-t-q) menjadi USD206,5 juta, akibat penurunan volume penjualan dan harga rata-rata nikel matte.

Namun di sisi lain, INCO mulai menjajaki segmen baru dengan menjual saprolit—jenis bijih nikel mentah—sebesar 80 ribu ton pada kuartal pertama. 

Hingga pertengahan tahun ini, perseroan menargetkan penjualan mencapai 290 ribu ton. Selain itu, Vale tengah mengurus revisi RKAB untuk membuka tambahan kuota saprolit sebesar 2 juta ton dari blok Bahodopi.

“Perseroan sedang menyusun revisi RKAB untuk mengamankan sekitar 2 juta ton bijih saprolit tambahan dari blok Bahodopi," kata Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation and Infrastructure Officer INCO Abu Ashar dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

Dalam proyeksi Maybank Sekuritas, laba bersih INCO tahun ini diperkirakan mencapai USD66 juta, naik 14,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan diperkirakan mencapai USD940 juta, dengan margin EBITDA sebesar 23,4 persen.

Hingga penutupan sesi pertama Jumat (16/5/2025), saham INCO naik 6,69 persen ke Rp3.030 per saham.

(Dhera Arizona)

Topik Menarik