AS dan UEA Akan Bangun Kampus AI Terbesar di Abu Dhabi

AS dan UEA Akan Bangun Kampus AI Terbesar di Abu Dhabi

Terkini | idxchannel | Jum'at, 16 Mei 2025 - 07:20
share

IDXChannel-  Uni Emirat Arab (UEA) dan Amerika Serikat (AS) menandatangani kesepakatan penting untuk membangun kampus kecerdasan buatan (AI) terbesar. Proyek ini akan berlokasi di Abu Dhabi dan mencakup pusat data berkapasitas 5 gigawatt.

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (16/5/2025), kapasitas itu cukup untuk mengoperasikan sekitar 2,5 juta chip AI canggih dari Nvidia. Kesepakatan ini diumumkan saat kunjungan Presiden AS Donald Trump ke UEA pada Kamis, 15 Mei 2025 .

Kesepakatan ini memungkinkan UEA untuk mengimpor hingga 500.000 chip AI Nvidia per tahun mulai 2025. Hal itu menjadi sebuah langkah besar dibandingkan pembatasan ekspor yang diberlakukan selama pemerintahan sebelumnya karena kekhawatiran akan potensi akses China terhadap teknologi tersebut .

Pusat data ini akan dibangun oleh G42, perusahaan teknologi yang didukung pemerintah Abu Dhabi. Namun, pengoperasian dan layanan cloud akan dikelola oleh perusahaan-perusahaan AS seperti Microsoft dan Oracle.

Selain itu, UEA juga berkomitmen untuk membangun pusat data serupa di AS dan menyelaraskan peraturan keamanan nasionalnya dengan standar AS. Langkah ini mencerminkan upaya UEA untuk memperkuat hubungan dengan AS sambil tetap menjaga hubungan dagang dengan China .

G42 sebelumnya menghadapi kekhawatiran dari AS karena hubungan masa lalunya dengan perusahaan teknologi China seperti Huawei. Namun, G42 telah mengambil langkah-langkah untuk memutuskan hubungan tersebut, termasuk mengganti peralatan Huawei dan menerapkan standar keamanan yang ketat di pusat datanya.

Kesepakatan ini mencakup investasi besar dari perusahaan AS, seperti Microsoft hingga Amazon. Microsoft menginvestasikan USD1,5 miliar di G42 untuk memperluas infrastruktur AI dan layanan cloud di wilayah tersebut, lalu Amazon Web Services juga berencana untuk memperkuat kehadirannya di UEA.

Dengan kesepakatan ini, UEA berharap dapat mempercepat ambisinya menjadi pusat AI global, sementara AS memperkuat posisinya dalam persaingan teknologi global dengan China. Kedua negara berharap kerja sama ini dapat membawa manfaat ekonomi dan teknologi yang signifikan bagi kedua belah pihak.

(Ibnu Hariyanto)

Topik Menarik