S&P 500 Kembali Ditutup Menguat Imbas AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor
IDXChannel - Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Kamis (15/5/2025) waktu setempat. S&P 500 berakhir menguat mendekati level psikologis 6.000 poin di tengah meredanya ketegangan antara AS dan China soal perdagangan.
Indeks yang berisikan 500 perusahaan terbesar di AS itu menguat sebesar 0,41 persen ke level 5.916,93 poin. Senada, Dow Jones Industrial Average naik 0,65 persen menjadi 42.322,75 poin. Sementara Nasdaq turun 0,18 persen menjadi 19.112,32 poin.
Penguatan S&P 500 &DJIA menambah reli minggu ini setelah AS dan China sepakat untuk memangkas tarif dagang antar kedua negara. Imbal hasil US Treasury juga turun, sehingga memberikan likuiditas tambahan bagi aset berisiko seperti saham.
Keyakinan terhadap prospek saham dalam waktu dekat menguat setelah perundingan akhir pekan lalu antara Menteri Keuangan Scott Bessent dan pejabat China yang berhasil mencegah penurunan jangka pendek dalam aktivitas ekonomi dan kenaikan inflasi.
Sementara itu, raksasa teknologi menunjukkan kinerja yang kuat pada minggu ini. Nvidia dan Tesla masing-masing naik sekitar 15 persen, Meta Platforms naik hampir 9 persen selama periode tersebut. Lalu, Amazon dan Alphabet masing-masing naik lebih dari 6 persen dan 7 persen.
“Sentimen pasar telah bergeser ke arah optimisme yang terukur, karena ketakutan akan resesi mulai surut dan pasar ekuitas menunjukkan kekuatan yang mendasarinya,” kata Wakil Presiden Senior dan Spesialis Portofolio di Calamos Investments, Joe Cusick.
Di samping itu, investor juga mencermati kondisi ekonomi dengan penurunan harga grosir yang tidak terduga bulan lalu. Di mana, indeks harga produsen untuk bulan April turun 0,5 persen dari bulan ke bulan. Padahal, para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan Indeks Harga Produsen (PPI) AS akan naik 0,3 persen pada bulan tersebut.
(Rahmat Fiansyah)
