Goldman Sachs Pangkas Peluang Resesi AS usai Kesepakatan Tarif dengan China
IDXChannel - Goldman Sachs mengatakan peluang resesi di Amerika Serikat (AS) berkurang menjadi 35 persen setelah Washington dan Beijing sepakat menurunkan tarif selama 90 hari.
Dilansir dari CNN pada Selasa (13/5/2025), raksasa Wall Street tersebut sebelumnya menyatakan peluang resesi di AS mencapai 45 persen.
"Kami menurunkan kemungkinan resesi 12 bulan kami menjadi 35 persen," kata para ekonom Goldman Sachs yang dipimpin Jan Hatzius dalam laporan mereka.
Goldman Sachs juga mengerek prospek pertumbuhan ekonomi AS menjadi 1 persen pada 2025, sedikit naik dari 0,5 persen di perkiraan sebelumnya.
Raksasa Wall Street itu juga memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada Desember 2025. Sebelumnya, pelonggaran kebijakan moneter bank sentral AS tersebut diperkirakan dimulai pada Juli 2025.
AS dan China baru-baru ini sepakat menurunkan tarif selama 90 hari. Tarif resiprokal AS dipangkas menjadi 30 persen dari 145 persen, sementara tarif balasan China dikurangi menjadi 10 persen dari 125 persen.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pembicaraan tingkat menteri di Swiss akhir pekan lalu. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menemui Wakil Perdana Menteri China He Lifeng. (Wahyu Dwi Anggoro)