IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Jadi 2,8 Persen

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Jadi 2,8 Persen

Terkini | idxchannel | Selasa, 22 April 2025 - 21:54
share

IDXChannel - International Monetary Fund (IMF) dalam World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025 memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini, dengan alasan dampak dari kebijakan tarif baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap perekonomian dunia.

IMF memperkirakan ekonomi global tumbuh 2,8 persen untuk 2025, turun 0,5 poin persentase dari proyeksi WEO sebelumnya pada Januari.

Sementara itu, pertumbuhan global tahun depan diperkirakan sebesar 3,0 persen, turun 0,3 poin persentase dibandingkan proyeksi pada Januari.

"Kita sedang memasuki era baru karena sistem ekonomi global yang telah berjalan selama 80 tahun terakhir sedang diatur ulang," kata Kepala Ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, kepada wartawan dilansir The Economic Times, Selasa (22/4/2025).

Risiko terhadap ekonomi global telah meningkat dan cenderung ke arah penurunan. IMF mencatat, pengumuman tarif terbaru dari AS telah memangkas lebih dari setengah proyeksi pertumbuhan perdagangan global tahun ini.

Laporan WEO ini diterbitkan saat para pemimpin keuangan global berkumpul di Washington untuk Pertemuan Musim Semi Bank Dunia dan IMF, yang diselenggarakan kedua lembaga keuangan internasional tersebut di markas besar mereka yang hanya berjarak beberapa langkah dari Gedung Putih.

Mengingat penerapan tarif Trump yang berlangsung secara bertahap dan tidak konsisten, IMF menetapkan batas waktu hingga 4 April, yang berarti laporan ini belum mencakup kebijakan terbaru pemerintahan AS yang telah menaikkan tarif baru terhadap China hingga 145 persen.

Jika kebijakan-kebijakan tersebut dimasukkan dan terus berlanjut, IMF menyatakan hal ini bisa memperlambat pertumbuhan global secara signifikan.

IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan AS menjadi 1,8 persen tahun ini, turun 0,9 poin persentase dari proyeksi pada Januari. Ekonomi terbesar di dunia ini diperkirakan akan semakin melambat menjadi 1,7 persen pada 2026.

"Perlambatan ini disebabkan oleh ketidakpastian kebijakan yang lebih besar, ketegangan perdagangan, dan melemahnya momentum permintaan," kata IMF dalam laporan WEO.

Gourinchas mencatat dampak dari tarif akan mempengaruhi negara-negara secara berbeda, dan di Amerika Serikat, tarif ini akan bertindak sebagai guncangan pasokan (supply shock) yang mengurangi produktivitas dan output serta meningkatkan harga.

IMF menaikkan proyeksi inflasi untuk Amerika Serikat tahun ini menjadi 3 persen dan 2,5 persen untuk 2026.

IMF memperkirakan tarif akan menyebabkan kenaikan harga secara global, sehingga sedikit menaikkan proyeksi inflasi konsumen dunia menjadi 4,3 persen pada 2025 dan 3,6 persen pada 2026.

(NIA DEVIYANA)

Topik Menarik