Resmi Dilanjutkan, Program Kartu Prakerja 2024 Dorong Peserta dari Indonesia Timur 

Resmi Dilanjutkan, Program Kartu Prakerja 2024 Dorong Peserta dari Indonesia Timur 

Berita Utama | IDX Channel | Minggu, 25 Februari 2024 - 01:45
share

IDXChannel - Program Kartu Prakerja yang diluncurkan pada 2020 lalu resmi dilanjutkan pemerintah hingga tahun ini. Program tersebut telah memberikan manfaat kepada 17,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Selama tiga tahun lebih, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan secara inklusif di antaranya untuk 51% perempuan, 48% berasal dari 212 kabupaten/kota miskin ekstrem, 2% dari kabupaten/kota tertinggal, dan 3% dari penyandang disabilitas.

Pada 2023, Kartu Prakerja telah kembali pada skema normal dan berkolaborasi dengan 245 Lembaga Pelatihan untuk menyediakan tidak kurang dari 1.216 pelatihan mulai dari pelatihan tatap muka (luring) maupun webinar (daring) dalam berbagai kategori pelatihan seperti green skills, digital termasuk Artificial Intelligence (AI), yang mendukung hilirisasi.

Di 2023 saja dengan skema normal, angka kepesertaan lebih tinggi 14,29% dari target awal, dampak mengenai peningkatan peluang kerja ini juga dikonfirmasi oleh studi Definit dari ADB dimana angkanya mencapai 95%, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Komite Cipta Kerja, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Selain Definit, masih banyak penelitian evaluasi dampak Prakerja, misalnya studi Presisi yang menyebutkan adanya peningkatan pendapatan per bulan sebesar 17%-21% dari penerima dibanding non-penerima.

Adapun dalam rapat diputuskan program ini dilanjutkan di 2024 dengan meningkatkan kualitas dan aksesibilitas khususnya untuk peserta dari Indonesia Timur.

Selain itu, juga akan dilakukan peningkatan kualitas pelatihan, yakni dengan penambahan moda pelatihan dikarenakan adanya moda asynchronous yaitu moda pembelajaran mandiri atau Self-Paced Learning (SPL).

Metode ini memiliki keunikan di mana pelatihan harus diakses sesuai alur (sequence) yang disampaikan, dan tidak bisa dilewati maupun dipercepat. Meskipun moda ini dapat memberikan fleksibilitas, namun membutuhkan komitmen personal yang lebih tinggi dari penggunanya.

Pemerintah yakin bahwa dengan penguatan di berbagai bidang, Program Prakerja akan semakin bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Pada 23 Februari 2024 dibuka gelombang baru penerima Prakerja yakni Batch 63, dengan target peserta sebesar 1,148 juta sepanjang tahun 2024. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP), ujar Airlangga.

(DES)

Topik Menarik