Militer Thailand Ingin Lumpuhkan Kekuatan Militer Kamboja untuk Jangka Panjang

Militer Thailand Ingin Lumpuhkan Kekuatan Militer Kamboja untuk Jangka Panjang

Global | inews | Selasa, 9 Desember 2025 - 09:37
share

PHNOM PENH, iNews.id - Konflik bersenjata di perbatasan Thailand-Kamboja memasuki fase yang semakin berbahaya setelah militer Thailand secara terbuka menyatakan tujuan operasi mereka, yakni melumpuhkan kemampuan militer Kamboja untuk jangka panjang. 

Eskalasi ini terjadi di tengah serangan udara dan darat yang terus berlangsung sejak Senin (8/12/2025).

Serangan Thailand dimulai dengan bombardir jet tempur F-16, disusul artileri, kemudian pengerahan tank yang memasuki wilayah Kamboja di Desa Prey Chan, Provinsi Banteay Meanchey pada sore hari.

Rekaman CCTV yang dirilis Pemerintah Provinsi Banteay Meanchey, Kamboja, menunjukkan konvoi tank dan pasukan Thailand melintasi perbatasan yang disengketakan.

Target Thailand Lumpuhkan Militer Kamboja

Pernyataan paling tegas datang dari Panglima Angkatan Bersenjata Thailand, Jenderal Chaiphruek Duangprapat, yang menegaskan operasi ini memiliki tujuan strategis jangka panjang.

“Tujuan kami adalah agar Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand membuat Kamboja tidak mampu melakukan aksi militer untuk waktu yang lama,” ujarnya, seperti dikutip media Thailand.

Pernyataan tersebut secara langsung menunjukkan operasi ini bukan hanya pembalasan jangka pendek, tetapi bagian dari upaya sistematis Thailand untuk melemahkan kekuatan militer Kamboja.

Kamboja Bantah Tuduhan Provokasi

Kementerian Pertahanan Kamboja membantah tuduhan Militer Thailand Wilayah Angkatan Darat ke-2 yang mengklaim bahwa Kamboja memindahkan dan menempatkan kembali senjata berat di sepanjang perbatasan. Kamboja menilai tuduhan tersebut sebagai dalih untuk melegitimasi agresi militer Thailand.

Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Sebelum serangan darat dimulai, pengeboman masif di wilayah perbatasan memaksa puluhan ribu warga Kamboja meninggalkan rumah mereka. Ketegangan meningkat setelah Pasukan Burapha dari Komando Wilayah Militer Pertama Thailand mengumumkan operasi untuk merebut apa yang mereka klaim sebagai “wilayah kedaulatan Thailand”.

Pasukan Thailand juga dilaporkan bersiap melakukan penetrasi lebih jauh ke dua desa lain di Distrik O’Chrov, yaitu Boeng Trakuon dan Chork Chey.

Serangan Sasar Fasilitas Sipil dan Militer

Menurut laporan Khmer Times, serangan udara Thailand mengenai berbagai fasilitas, termasuk sekolah, rumah sakit, dan pagoda Buddha. Namun militer Thailand membantah tuduhan tersebut dan menegaskan serangan jet F-16 dilakukan secara presisi hanya terhadap pangkalan militer Kamboja.

Sementara itu, Kamboja menyebutkan sedikitnya empat warga sipil tewas dan sembilan luka-luka akibat serangan udara dan artileri yang menghantam kawasan Preah Vihear dan Oddar Meanchey.

Kementerian Pertahanan Kamboja juga merinci sejumlah lokasi yang dihantam serangan lintas batas Thailand, seperti Mom Bei, An Ses, Phnom Khmoch, Koul 8, serta kompleks kuil Preah Vihear, Ta Moan, Ta Krabey, dan Khna.