Gempa M7,6 Guncang Jepang Picu Tsunami 70 Cm, 23 Orang Luka

Gempa M7,6 Guncang Jepang Picu Tsunami 70 Cm, 23 Orang Luka

Global | inews | Selasa, 9 Desember 2025 - 06:56
share

TOKYO, iNews.id - Gempa bumi bermagnitudo 7,6 yang mengguncang Jepang, Senin (8/12/2025) tengah malam, menyebabkan sedikitnya 23 orang luka. Gempa tersebut memicu gelombang tsunami yang terpantau setidaknya di prefektur Hokkaido dan Aomori.

Titik pusat gempa berada sekitar 80 km di lepas pantai Prefektur Aomori, pada kedalaman 54 km. Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat gelombang tsunami menerjang kawasan pantai dan pelabuhan dengan ketinggian antara 20 hingga 70 sentimeter. Sebelumnya, JMA memperingatkan potensi tsunami dengan ketinggian hingga 3 meter.

Peringatan tsunami tersebut mendorong sekitar 90.000 penduduk untuk mengungsi ke dataran tinggi. 

Namun beberapa jam setelah gempa, yang mengguncang pada pukul 23.15 waktu setempat, peringatan tersebut diturunkan menjadi peringatan dini, hingga dicabut sepenuhnya pada Selasa (9/12/2025) dini hari.

JMA mempertahankan peringatan dini tsunami, level terendah ancaman gelombang, untuk beberapa wilayah di Jepang utara selama beberapa jam, sebelum mencabutnya, sebagai langkah keamanan.

Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana (BPBD) Jepang menyatakan 23 orang luka, satu di antaranya dalam kondisi serius. 

Sebagian besar korban tertimpa benda dari langit-langit rumah. Beberapa orang di hotel Kota Hachinohe juga luka. Sejumlah tamu hotel dilarikan ke rumah sakit, namun semuanya dalam keadaan sadar.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan, pecahan kaca berserakan di jalanan Kota Hachinohe. Warga kota tersebut bergegas meninggalkan rumah mereka untuk berlindung di balai kota.

Seorang pengendara pria luka ketika mobilnya masuk ke dalam lubang.

Sejauh ini beberapa kerusakan berat dilaporkan akibat gempa tersebut. 

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengatakan, berdasarkan kebijakan mengutamakan nyawa manusia, pemerintah akan bekerja sama untuk melakukan segala upaya guna menerapkan langkah-langkah tanggap darurat, seperti menyelamatkan mereka yang terdampak.

Gempa juga menyebabkan perjalanan kereta cepat shinkansen antara Fukushima dan Aomori dihentikan sementara. Operator kereta mengumumkan layanan diperkirakan kembali beroperasi pada Selasa pagi.

Gempa juga terasa di pusat Kota Sapporo, Hokkaido. Alarm peringatan gempa berbunyi di seluruh ponsel warga.

Seorang jurnalis stasiun televisi NHK yang berada di Hokkaido menggambarkan dahsyatnya guncangan gempa horizontal yang berlangsung sekitar 30 detik itu. Dia mengaku tidak bisa berdiri saat gempa terjadi.

Topik Menarik