Ukraina Lakukan Panggilan Telepon dengan AS, Bahas Perdamaian dengan Rusia

Ukraina Lakukan Panggilan Telepon dengan AS, Bahas Perdamaian dengan Rusia

Global | idxchannel | Minggu, 7 Desember 2025 - 08:54
share

IDXChannel - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan panggilan telepon dengan utusan perdamaian Donald Trump, Steve Witkoff, dan menantu presiden AS, Jared Kushner.

Dilansir dari laman BBC Minggu (7/12/2025), Zelensky mengatakan, dalam panggilan telepon tersebut membahas cara memastikan Rusia agar tetap pada kesepakatan untuk mengakhiri perangnya dengan Ukraina. Dia juga bertekad untuk terus bekerja sama dengan AS. 

Para pejabat Ukraina juga bergabung dalam panggilan telepon tersebut, yang bertujuan agar AS merancang kesepakatan damai antara Ukraina dengan Rusia. Namun, Mosko tidak memberikan konsesi apa pun dan mereka terus melakukan pemboman besar-besaran terhadap Ukraina.

"Ukraina bertekad untuk terus beritikad baik bersama pihak Amerika untuk mencapai perdamaian sejati. Kami membahas banyak aspek dan poin-poin penting yang dapat memastikan diakhirinya pertumpahan darah dan menghilangkan ancaman invasi besar-besaran Rusia," ujar Zelensky di X.

Rusia kembali melancarkan serangan udara dan rudal ke Ukraina sehingga memicu kecaman dari sekutu Ukraina di Uni Eropa. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ia telah berbicara dengan Zelensky dan menawarkan solidaritas penuh.

"Prancis bertekad untuk bekerja sama dengan semua mitra guna mengamankan langkah-langkah de-eskalasi dan memberlakukan gencatan senjata," katanya Macron.

Sebelumnya, Macron mengonfirmasi bahwa ia akan bergabung dengan Zelensky, Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer, dan Kanselir Jerman Friedrich Merz dalam pembicaraan di London pada hari Senin. Keempat pemimpin tersebut akan membahas pembicaraan yang sedang berlangsung antara pejabat AS dan Ukraina yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan dalam menjamin keamanan Ukraina pascaperang.

Dua minggu sebelumnya, keempat pemimpin tersebut bertemu secara virtual untuk membahas pasukan penjaga perdamaian Eropa yang dapat dikerahkan ke Ukraina jika terjadi gencatan senjata.

Sir Keir telah berulang kali menekankan bahwa Ukraina harus menentukan masa depannya sendiri. Dia juga mengatakan bahwa koalisi pasukan penjaga perdamaian Ukraina akan memainkan peran vital dalam menjamin keamanan negara.

Namun Presiden Rusia Vladimir Putin telah menolak gagasan pasukan semacam itu dengan mengatakan bahwa setiap pasukan yang dikerahkan ke Ukraina akan menjadi target yang sah.

Sebelumnya, Rusia meluncurkan 653 pesawat tanpa awak dan 51 rudal pada Jumat malam. Satu serangan menghantam pusat kereta api di kota Fastiv, barat daya Kyiv.menghancurkan bangunan stasiun utama dan merusak sarana perkeretaapian.

Kementerian Energi Ukraina mengatakan serangan Rusia telah menghantam fasilitas energi di delapan wilayah, menyebabkan pemadaman listrik. Rusia mengatakan serangan tersebut menargetkan lokasi industri militer, serta infrastruktur energi dan pelabuhan.

(kunthi fahmar sandy)

Topik Menarik