Trump Pertimbangkan Serangan di Wilayah Venezuela, Mau Gulingkan Presiden Maduro?
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk melancarkan serangan terhadap kartel narkoba di wilayah Venezuela. CNN melaporkan hal itu pada hari Jumat (5/9/2025), mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Pertimbangan yang dilaporkan ini muncul setelah Pentagon mengerahkan setidaknya delapan kapal perang dan satu kapal selam ke Karibia timur.
Menurut CNN, serangan rudal hari Selasa terhadap satu kapal yang diduga menyelundupkan narkoba dari Venezuela hanyalah langkah awal dalam upaya Trump untuk menetralisir perdagangan narkoba di wilayah tersebut dan berpotensi menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
AS memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap negara Amerika Selatan yang diperintah sosialis tersebut selama masa jabatan pertama Trump, yang menargetkan perdagangan minyak dan sektor keuangannya.
Bulan lalu, Jaksa Agung Pam Bondi menggandakan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro menjadi USD50 juta.Meskipun Trump membantah rencana pergantian rezim pada hari Jumat, ia menggambarkan pemilihan presiden Venezuela 2024 sebagai "sangat aneh."
Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan awal pekan ini bahwa AS akan "menangani kartel narkoba di mana pun mereka berada."
Maduro membantah tuduhan keterlibatan dalam perdagangan narkoba dan berjanji akan mendeklarasikan Venezuela sebagai "republik bersenjata" jika diserang oleh AS.
"Sebagaimana tidak benar bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal, apa yang mereka katakan tentang Venezuela juga tidak benar," tegas Maduro pada hari Jumat, merujuk pada alasan di balik invasi AS ke Irak tahun 2003.
Baca juga: Diancam UEA, Netanyahu Hapus Rencana Israel Caplok Tepi Barat



