Arab Saudi Eksekusi 8 Orang dalam Sehari, Termasuk Pembunuh Ibu Kandung

Arab Saudi Eksekusi 8 Orang dalam Sehari, Termasuk Pembunuh Ibu Kandung

Global | sindonews | Senin, 4 Agustus 2025 - 08:18
share

Pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi telah mengeksekusi delapan orang terpidana mati dalam satu hari. Salah satu yang diekesekusi adalah seorang pria lokal yang dihukum mati karena membunuh ibu kandungnya.

Mengutip laporan kantor berita kerjaaan, Saudi Press Agency (SPA), Senin (4/8/2025), empat warga Somalia dan tiga warga Etiopia dieksekusi pada hari Sabtu di wilayah selatan Najran karena menyelundupkan ganja ke kerajaan.

Seorang lagi, lanjut SPA, adalah pria Arab Saudi yang dieksekusi atas pembunuhan ibunya.

Baca Juga: Arab Saudi Eksekusi Mati 6 Warga Iran

Sejak awal tahun 2025, Arab Saudi telah mengeksekusi 230 orang, menurut penghitungan AFP dari laporan resmi.Sebagian besar eksekusi tersebut—154 orang—dilakukan atas tuduhan terkait narkoba.

Laju eksekusi ini menempatkan kerajaan di jalur yang tepat untuk melampaui rekor tahun lalu, yaitu 338 kasus hukuman mati.

Para analis mengaitkan lonjakan ini dengan "perang melawan narkoba" yang dilancarkan kerajaan pada tahun 2023, dengan banyak dari mereka yang pertama kali ditangkap baru dieksekusi setelah menjalani proses hukum dan vonis.

Arab Saudi melanjutkan eksekusi untuk pelanggaran narkoba pada akhir tahun 2022, setelah menangguhkan penggunaan hukuman mati dalam kasus narkotika selama sekitar tiga tahun.

Arab Saudi mengeksekusi 19 orang pada tahun 2022, dua orang pada tahun 2023, dan 117 orang pada tahun 2024 untuk kejahatan terkait narkotika, menurut penghitungan AFP.

Para aktivis mengatakan penerapan hukuman mati yang berkelanjutan di kerajaan tersebut merusak citra masyarakat yang lebih terbuka dan toleran, yang merupakan inti dari agenda reformasi Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Otoritas Arab Saudi mengatakan hukuman mati diperlukan untuk menjaga ketertiban umum dan hanya digunakan setelah semua upaya banding telah dilakukan.

Topik Menarik