Hamas dan Israel Mulai Pembicaraan Kerangka Kerja Gencatan Senjata Tak Langsung di Doha

Hamas dan Israel Mulai Pembicaraan Kerangka Kerja Gencatan Senjata Tak Langsung di Doha

Global | sindonews | Selasa, 8 Juli 2025 - 19:45
share

Delegasi dari Hamas dan Israel berada di Doha untuk pembicaraan tidak langsung yang dimediasi oleh Qatar. Kabar itu diungkap Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar.

"Yang sedang dibicarakan adalah makalah kerangka kerja umum, dan pembicaraan terperinci belum dimulai. Kami berusaha menjembatani kesenjangan untuk kerangka kerja negosiasi dan menemukan lingkungan yang sesuai," ujar dia dalam konferensi pers.

"Masih terlalu dini untuk membicarakan perincian apa pun, tetapi ada kesan positif. Prosesnya membutuhkan waktu dan tidak dapat memberikan jadwal yang jelas untuk mencapai hasil," papar dia.

Berikut adalah beberapa poin lain yang ia sampaikan: Upaya para mediator difokuskan untuk mencapai tahap untuk mengakhiri perang, dan untuk mencapai tahap itu, kerangka kerja negosiasi saat ini sedang dibahas sebelum dimulainya tahap akhir, yang merupakan diskusi yang memerlukan proposal terperinci.

“Kami menyediakan kerangka kerja dan prinsip-prinsip awal; setelah menyetujuinya, kami berharap dapat beralih ke tahap pembahasan proposal,” ungkap dia.Proses negosiasi harus tenang, dan kebocoran informasi akan menyebabkan arus media yang dapat memengaruhi jalannya negosiasi. Kebocoran informasi adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab.

Mengenai kewenangan delegasi Israel, hal ini tidak dapat dibicarakan secara akurat, tetapi tingkat keterlibatannya positif.

“Kami tidak menetapkan jadwal untuk negosiasi, tetapi terus berlanjut hingga hasil positif tercapai,” papar dia.

Sementara itu, 49 warga Palestina, termasuk delapan pencari bantuan, telah tewas dan 262 orang lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong itu pada Selasa (8/7/2025).

Tiga jenazah juga ditemukan dari reruntuhan serangan Israel sebelumnya, menurut kementerian itu dalam pernyataan yang diunggah di Telegram.

Israel telah membunuh 57.575 orang dan melukai 136.879 orang Palestina sejak 7 Oktober 2023. Itu termasuk total 766 pencari bantuan yang tewas dan 5.044 orang lainnya terluka.

Baca juga: Abu Ubaidah: Serangan Pejuang Tewaskan 5 Tentara Israel, Pukulan Tambahan!

Topik Menarik