Netanyahu Sesumbar Israel Ubah Wajah Dunia dalam Perang Melawan Iran

Netanyahu Sesumbar Israel Ubah Wajah Dunia dalam Perang Melawan Iran

Global | sindonews | Jum'at, 20 Juni 2025 - 10:53
share

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sesumbar bahwa negaranya “mengubah wajah dunia” dalam perangnya melawan Iran. Dia pun siap menyambut “semua bantuan” dalam menghancurkan situs nuklir negara Islam tersebut.

"Saya mengatakan bahwa kami mengubah wajah Timur Tengah, dan sekarang saya katakan kami mengubah wajah dunia," katanya kepada Kan, yang dilansir AFP, Jumat (20/6/2025).

Tujuh hari setelah perang dimulai, Netanyahu mengatakan pasukan Israel lebih cepat dari jadwal dalam serangan mereka terhadap situs nuklir dan rudal Iran. Namun, dia menolak untuk memberikan jadwal yang jelas untuk mengakhiri konfrontasi paling intens dalam sejarah dengan musuh bebuyutan Israel tersebut.

Baca Juga: Terungkap, AS Ragu Bom Bunker Buster GBU-57 Mampu Tembus Situs Nuklir Fordo Iran

"Kami berperang. Saya tidak akan mengungkapkan timeline kami. Saya tidak akan memberi tahu mereka [Iran] apa yang sedang kami persiapkan," kata Netanyahu."Saat Anda memasuki perang, Anda tahu kapan itu dimulai, tetapi tidak ketika itu berakhir," imbuh dia.

 

Dia mengatakan Israel telah menghancurkan lebih dari setengah peluncur rudal Iran dan mampu menyerang semua fasilitas nuklir Iran.

Tapi, dengan anggukan yang jelas kepada sekutu utama Israel; Amerika Serikat, Netanyahu menambahkan: "Semua bantuan diterima".

Selama wawancara dengan Kan, Netanyahu melanjutkan dengan mengatakan: "Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan melakukan apa yang baik untuk Amerika Serikat, dan saya akan melakukan apa yang baik untuk negara bagian Israel."

Setelah pernyataan itu, Trump menawarkan timeline baru untuk kemungkinan intervensi AS dalam konflik, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia akan memutuskan apakah akan menyerang Iran dalam dua minggu ke depan karena peluang negosiasi yang "substansial".

Klaim Netanyahu bahwa Israel mampu menyerang semua fasilitas nulir Iran diragukan. Setidaknya, ada satu situs nuklir Iran yang bahkan Amerika Serikat pun ragu bisa menghancurkannya, yakni situs nuklir Fordo yang jauh berlokasi di bawah tanah di sebuah gunung di Iran.Trump bahkan ragu bahwa bom "Bunker Buster" GBU-57 mampu menembus situs nuklir Fordo. Mengutip laporan The Guardian, Jumat (20/6/2025) Trump telah menyarankan kepada pejabat pertahanan Amerika bahwa masuk akal bagi AS untuk meluncurkan serangan terhadap Iran hanya jika bom "Bunker Buster" dijamin akan menghancurkan fasilitas pengayaan uranium kritis di Fordow. Demikian diungkap orang-orang yang mengetahui pertimbangan tersebut.

Trump diberitahu bahwa menjatuhkan GBU-57, bom 13,6 ton (30.000 plb) akan secara efektif menghilangkan Fordow. Tapi, menurut sumber-sumber tersebut, Trump tampaknya tidak sepenuhnya yakin, dan telah menahan otorisasi serangan karena dia juga menunggu kemungkinan bahwa ancaman keterlibatan AS akan membuat Iran berbicara.

Efektivitas GBU-57 telah menjadi topik pertengkaran yang mendalam di Pentagon sejak awal masa jabatan Trump, menurut dua pejabat pertahanan yang diberi pengarahan bahwa mungkin hanya senjata nuklir taktis yang mampu menghancurkan Fordow karena lokasinya sangat dalam di bawah tanah.

Topik Menarik