Lagi, Jet Tempur F-35 Israel Ditembak Jatuh di Teheran
Seorang pejabat Iran mengklaim pada Rabu bahwa sebuah jet tempur F-35 Israel ditembak jatuh di dekat Teheran. Saat bersamaan, Iran menghancurkan 14 pesawat nirawak yang diduga digunakan oleh agen Israel dalam operasi di beberapa provinsi.
Hossein Abbasi, gubernur distrik Varamin – yang terletak di sebelah selatan Teheran – mengatakan kepada kantor berita negara IRNA bahwa pesawat itu jatuh di sekitar kota tersebut.
"Sebuah jet tempur F-35 Israel ditembak jatuh di sekitar Varamin," kata Abbasi. Dia menambahkan bahwa pasukan keamanan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Tidak ada keterangan rinci tentang pilot jet yang jatuh tersebut.
Menurut sumber-sumber Iran, ini menandai beberapa pesawat tempur Israel yang dilaporkan ditembak jatuh sejak Israel melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Iran Jumat lalu.Televisi pemerintah Iran juga menyiarkan rekaman dari apa yang diidentifikasi sebagai pesawat nirawak Hermes 900 Israel yang jatuh, dengan mengatakan bahwa pesawat itu dicegat oleh pertahanan udara di bagian timur provinsi Isfahan. Laporan itu mengatakan bahwa pesawat nirawak itu membawa delapan rudal canggih.
Baca Juga: Siapa Ayatollah Ali Khamenei? Dulunya Dianggap Lemah, Kini Berani Memimpin Perang Melawan Israel
Militer Israel mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat nirawak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara di Iran. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Pihak berwenang Iran mengklaim bahwa mereka telah menghancurkan 14 kendaraan udara tak berawak (UAV) yang diduga digunakan oleh agen-agen Israel, menurut Juru Bicara Kepolisian Iran Saeed Montazerolmehdi.
Berbicara kepada Kantor Berita Buruh Iran (ILNA), Montazerolmehdi mengatakan pesawat nirawak bunuh diri dan bengkel-bengkel yang memproduksi UAV dan alat peledak berlokasi di provinsi-provinsi Teheran, Alborz, dan Isfahan.Sebanyak 14 pesawat nirawak dilaporkan hancur dalam penggerebekan tersebut.
Selain itu, tiga kendaraan yang membawa pesawat nirawak dan bahan peledak disita di Teheran dan Alborz, sementara polisi Irak mencegat tiga kendaraan yang membawa pesawat nirawak di dekat perbatasan dan menangkap mereka yang terlibat, tambah juru bicara tersebut.
Diduga pangkalan pesawat nirawak Mossad di dekat Teheran
Pengumuman Iran tersebut menyusul laporan media Israel yang menuduh bahwa badan mata-mata Israel, Mossad, telah mendirikan "pangkalan pesawat nirawak" di dekat Teheran.
Setelah laporan tersebut mencuat, pasukan keamanan Iran mengungkap sebuah bengkel rahasia tiga lantai tempat para agen diduga merakit pesawat nirawak mini dan bahan peledak.Saluran televisi pemerintah menayangkan rekaman penggerebekan tersebut, yang memperlihatkan sejumlah komponen pesawat nirawak dan bahan peledak yang ditemukan di kota Rey, dekat ibu kota.
Pihak berwenang meyakini lokasi produksi pesawat nirawak serupa mungkin ada di tempat lain di negara tersebut dan mengatakan upaya sedang dilakukan untuk menemukannya.
Iran juga telah melaporkan penangkapan sejumlah orang yang diduga bekerja atas nama Israel di Teheran dan kota-kota lainnya.
Konflik saat ini bermula ketika Israel melancarkan serangan udara berskala besar pada tanggal 13 Juni, yang menargetkan struktur komando militer utama Iran serta fasilitas nuklir di beberapa kota.
Di antara mereka yang tewas dalam serangan awal Israel adalah Kepala Staf Umum Iran, Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam, beberapa perwira militer senior, dan sembilan ilmuwan nuklir.Media Iran melaporkan pada hari Rabu bahwa jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Teheran dan daerah berpenduduk lainnya telah meningkat menjadi 585, dengan sedikitnya 1.326 orang terluka sejak serangan dimulai minggu lalu.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel, yang mengakibatkan 24 orang tewas dan lebih dari 500 orang terluka, menurut sumber-sumber Iran.
Serangan Israel dan eskalasi yang terjadi setelahnya telah menuai kecaman dari banyak negara, termasuk Turki.

